Seoul (ANTARA News) - Saham-saham Korea Selatan berakhir hampir tidak berubah pada Rabu, karena investor menahan diri dari mengambil posisi menjelang peristiwa besar seperti pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) dan pertemuan kebijakan moneter bank sentral Jepang (BoJ).

Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) sedikit menurun 2,29 poin atau 0,11 persen menjadi menetap di 2.025,05, dengan volume perdagangan mencapai 402,25 juta saham senilai 4,43 triliun won (3,9 miliar dolar AS).

Indeks utama bergerak dalam kisaran sempit menjelang pertemuan kebijakan moneter reguler bank sentral di Amerika Serikat dan Jepang. Federal Reserve AS dijadwalkan akan mengumumkan hasil pertemuannya pada Rabu dan BoJ akan mengadakan pertemuan pengaturan suku bunganya pada Jumat.

Kemungkinannya rendah bagi Fed untuk menaikkan suku bunga pada tahun ini di tengah berlanjutnya ketidakpastian perekonomian global, namun kekhawatiran tetap tentang kenaikan suku bunga Fed secepatnya pada September karena indikator ekonomi positif AS baru-baru ini.

Asing melakukan pembelian bersih selama 15 sesi berturut-turut, meningkatkan kepemilikan saham sebesar 244 miliar won pada Rabu. Investor institusi dan ritel melepas saham-sahamnya masing-masing senilai 104 miliar won dan 123 miliar won.

Saham-saham berkapitalisasi besar berakhir beragam. Penggerak utama pasar Samsung Electronics turun 0,2 persen menjelang pengumuman laba kuartal kedua pada Kamis. Pembuat kosmetik terkemuka Amore Pacific turun 1,5 persen, dan pemasok tenaga listrik milik negara Korea Electric Power Corp turun 0,8 persen.

Produsen mobil terkemuka Hyundai Motor naik 0,7 persen karena meluncurkan laba kuartal kedua yang lebih baik dari perkiraan. Samsung C&T, sebuah perusahaan holding de-facto dari Samsung Group, naik 1,5 persen, dan pembuat suku cadang mobil terbesar Hyundai Mobis naik 1,0 persen.

Indeks saham teknologi KOSDAQ menurun 4,31 poin atau 0,61 persen, menjadi ditutup pada 701,09, karena investor asing dan institusi berubah menjadi penjual bersih.

Mata uang Korea Selatan menguat terhadap dolar karena asing terus membeli saham lokal. Dari akhir bulan lalu, investor asing telah membeli saham domestik senilai sekitar empat triliun won.

Mata uang lokal berakhir pada 1.134,2 won terhadap greenback, naik 0,7 won dari penutupan Selasa. Mata uang Korsel ditutup pada 10,75 won terhadap yen Jepang, naik 0,13 won dari sesi sebelumnya.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016