Kita tahu pasar menaruh harapan besar terhadap Sri Mulyani."
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menilai perombakan (reshuffle) kabinet kedua dalam Kabinet Kerja yang menempatkan Sri Mulyani Indrawati menjadi Menteri Keuangan RI membawa ekonomi dan pasar yang positif.

"Kita tahu pasar menaruh harapan besar terhadap Sri Mulyani," katanya di Istana Negara, Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan mengapresiasi dan menaruh optimisme yang lebih kuat terhadap Kabinet Kerja pascaperombakan kedua.

"Kabinet Kerja ini akan berjalan dengan kinerja yang jauh lebih efektif dibandingkan masa sebelumnya," katanya.

Surya Paloh mengatakan perombakan kabinet yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menimbulkan optimisme pasar karena stabilitas politik sudah dicapai.

"Resuffle mengangkat optimisme pasar, dan saya pikir dapat dicapai karena alasan komposisinya, dan masuknya Sri Mulyani," demikian Surya Paloh.

Presiden Jokowi hari ini telah melakukan perombakan Kabinet Kerja dan melantik 12 menteri dan Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), yakni:

1. Luhut Pandjaitan menjadi Menko Maritim menggantikan Rizal Ramli.

2. Wiranto menjadi Menko Polhukam menggantikan Luhut Pandjaitan.

3. Sri Mulyani menjadi Menteri Keuangan mengantikan Bambang Soemantri Brojonegoro.

4. Asman Abnur sebagai Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menggantikan Yuddy Chrisnandi.

5. Enggartiasto Lukito menjadi menteri perdagangan menggantikan Thomas Lembong.

6. Erlangga Hartarto menjadi Menteri Perindustrian mengantikan Saleh Husein.

7. Budi Karya menjadi Menteri Perhubungan menggantikan Ignatius Jonan.

8. Chandra Tahar menjadi Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menggantikan Sudirman Said.

9. Eko Putro menjadi Menteri Pembangunan Desa dan Transmigrasi mengantikan Marwan Jaffar.

10. Muhajir Effendi menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menggantikan Anis Baswedan.

11. Bambang Brodjonegoro menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Nasional (PPN/Bappenas) menggantikan Sofyan Djalil.

12. Sofyan Djalil menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) menggantikan Ferry Mursidan Baldan.

13. Thomas Lembong menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal menggantikan Franky Sibarani.

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016