Nilai kapitalisasi pasar modal kita hari ini (27/7) sebesar Rp5.676,6 triliun, menembus rekor sebelumnya pada 20 Juli 2016 yang sebesar Rp5.639,4 triliun,"
Jakarta (ANTARA News) - Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penguatan sehingga mendorong nilai kapitalisasi pasar modal Indonesia kembali menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa pascaperombakan Kabinet Kerja.

"Nilai kapitalisasi pasar modal kita hari ini (27/7) sebesar Rp5.676,6 triliun, menembus rekor sebelumnya pada 20 Juli 2016 yang sebesar Rp5.639,4 triliun," ujar Direktur Utama BEI Tito Sulistio di Jakarta, Rabu.

Ia mengemukakan bahwa pada perdagangan intraday hari ini (Rabu, 27/7), IHSG sempat menembus level psikologis 5.300 poin dan ditutup menguat 49,96 poin ke posisi 5.274,36.

"Sejak awal tahun ini hingga hari ini (27/7), IHSG telah menguat sebesar 14,83 persen," paparnya.

Pada perdagangan hari ini, lanjut dia, nilai transaksi perdagangan saham mencapai Rp10,14 triliun atau lebih tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata nilai transaksi perdagangan harian saham di sepanjang 2016 sebesar Rp5,96 triliun.

Sementara itu tercatat, volume transaksi perdagangan saham pada Rabu ini berjumlah 5,93 juta saham atau jauh lebih tinggi dari rata-rata volume transaksi perdagangan harian di sepanjang 2016 sebesar 5,42 juta saham. Frekuensi transaksi perdagangan saham pada hari ini mencapai 300,094 kali, juga lebih tinggi dibandingkan rata-rata frekuensi transaksi perdagangan saham sepanjang 2016 sebesar 246.163 kali.

Tito Sulistio juga mengatakan bahwa "reshuffle" Kabinet Kerja yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo kali ini bukan sekadar suatu penyempurnaan.

Perubahan jajaran menteri Kabinet Kerja diyakininya akan semakin menumbuhkan kepercayaan investor pasar modal terhadap realisasi kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan salah satunya amnesti pajak.

Menurut dia, jika program amnesti pajak menuai keberhasilan maka likuiditas pasar keuangan di Indonesia akan bertambah sehingga memacu penurunan suku bunga perbankan dan menjadikan sentimen yang semakin positif bagi perkembangan industri pasar modal domestik, khususnya pergerakan IHSG.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016