Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) meminta agar Rapimnas Golkar segera membentuk Mahkamah Partai untuk menuntaskan amanah dalam munas luar biasa di Bali sekaligus menggenapi organisasi dengan lembaga yang menangani konflik internal.

"Agar kita segera merealisasikan Mahkamah Partai. Dalam AD/ART terbaru tertulis bahwa ketua dan wakil ketua Mahkamah Partai Golkar ditetapkan melalui mussyawarah nasional melalui formatur," katanya dalam Rapimnas Golkar di Jakarta, Rabu.

Ical mengatakan, Mahkamah Partai merupakan hal penting bagi organisasi guna menyelesaikan konflik internal sekaligus juga menjalankan arbitrase yang berkeadilan. Sebab menurut dia, konflik internal partai mungkin saja terjadi seperti masa sebelumnya.

Menurut dia, guna menjadikan Mahkamh Partai yang berwibawa maka harus diisi dengan tokoh-tokoh yang mumpuni, netral sehingga keputusan dalam menangani konflik internal adil, cepat, dan paripurna.

"Saya mengusulkan anggota dan pimpinan partai tidak dipimpin atau diduduki anggota yang duduk di DPP," katanya.

Sementara di depan para peserta rapimnas, Ical juga mengusulkan agar mendukung keputusan untuk mendukung Presiden Jokowi pada 2019.

Ical menilai, pemerintahan di bawah kendali Presiden Jokowi saat ini telah melaksanakan prestasi nyata melalui pembangunan di segala bidang baik infrastruktur maupun pembangunan sumber daya manusia.

Sementara itu, Rapimnas Partai Golkar digelar selama dua hari, 27-28 Juli 2016, di Jakarta. Rencananya, penutupan Rapimnas akan dihadiri oleh Presiden Jokowi.

Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016