Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan milik bintang video YouTube, PewDiePie, mengeduk keuntungan 70 juta crown (Rp106 miliar) pada 2015. Angka ini terlihat pada laporan tahunan dari perusahaan Swedia itu, menyusul kontroversi menyangkut pembayaran untuk promosi video game.

PewDiePie, yang bernama asli Felix Kjellberg, dikenal karena humor dan komentar kasarnya menyangkut video game. Dia mempunyai hampir 50 juta pelanggan di YouTube yang jauh lebih banyak dibandingkan penggemar Justin Bieber atau Rihanna.

Majalah Time menobatkan pria Swedia berusia 26 tahun yang bertempat tinggal di Brighton, Inggris, itu sebagai salah satu dari 100 tokoh paling berpengaruh di dunia.

Dia termasuk daftar orang yang diumumkan Komisi Perdagangan AS (FTC) tahun ini sebagai orang yang menerima pembayaran dari posting video positif dan review untuk game produksi Warner Bros Home Entertainment Inc, "Middle East: Shadow of Mordor".

Warner Bros bersepakat dengan FTC setelah dituduh tidak mengumumkan ribuan dolar AS dalam pembayaran itu. Warner Bros sepakat mengumumkan pembayaran semacam itu pada masa mendatang.

Kjellberg, yang tidak didakwa melakukan kesalahan apa pun oleh FTC, melakukan pembelaan sendiri. Dia menjelaskan bahwa dia memang tidak mengumumkan bahwa video orisinal itu telah disponsori.

Perusahaan dia, Pewdie Productions AB, melaporkan kenaikan 12 persen laba sebelum pajak pada 2015, sedangkan pendapatannya naik 18 persen menjadi 75 juta crown (Rp122 miliar), demikian Reuters.


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016