Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali menegaskan harapannya agar tim Indonesia meningkatkan prestasinya di SEA Games dan mampu mencapai tiga besar. "Saya minta pada SEA Games, Indonesia berada di papan atas. Kalau ada 10 negara di Asean, maka papan atas itu ada pada urutan pertama hingga ketiga," ujar Presiden dalam pengarahan di hadapan para atlet bulutangkis di Pelatnas Bulutangkis di Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu. Yudhoyono yakin olahraga di Tanah Air dapat bangkit kembali. "Jika Malaysia dan negara-negara lain bisa, Indonesia juga bisa," katanya. Setelah pemerintahan yang dipimpinnya berhasil mengesahkan UU Keolahragaan, Presiden mempunyai cita-cita untuk membangun tiga hal penting demi mengembangkan olahraga di Tanah Air. Ketiga hal tersebut adalah komunitas olahraga (sport community), pusat olahraga (sport center) dan pendanaan olahraga (sport fund). Pada kesempatan yang dihadiri Ketua Umum PB PBSI Sutiyoso, Menteri Pertanian Anton Apriantono, dan mantan-mantan pebulutangkis nasional seperti Susy Susanti, Verawati, dan Lim Swie King itu, Presiden mengatakan kedatangannya ke Cipayung adalah untuk memberi dukungan kepada para atlet yang selama ini telah mengharumkan nama bangsa dan negara di luar negeri. "Saya yakin kita amat berpeluang untuk mencetak prestasi yang bagus di tingkat nasional dan dunia dan sangat mungkin merebut kembali piala-piala kebanggaan yang sekarang berada di negara lain," katanya. "Lagu Indonesia Raya itu dikumandangkan di luar negeri hanya dalam dua event, yakni saat ada kunjungan presiden dan saat ada atlet Indonesia merebut medali emas," ujarnya mengenai peran penting para atlet dalam mengharumkan negara di luar negeri. Pada kesempatan tersebut, pemain spesialis ganda Greysia Polii mewakili pemain putri menyampaikan rasa terima kasihnya atan kunjungan Kepala Negara sekaligus tekadnya memacu prestasi seperti senior-seniornya dahulu. "Kedatangan Bapak benar-benar menjadi suntikan bagi kami untuk lebih bersemangat mencetak prestasi lebih baik lagi," ujar finalis Malaysia terbuka bersama Vita Marissa itu. Greysia mengatakan ingin mengharumkan negara di masa pemerintahan Yudhoyono seperti Rudy Hartono di jaman Bung Karno dan Susy-Alan di masa Soeharto. Sementara Luluk Hadiyanto yang mewakili pemain putra, menyampaikan harapannya mengenai regenerasi yang berkesinambungan serta sistem penghargaan dan jaminan hari depan bagi para atlet. Mengenai penghargaan tersebut, Presiden mengatakan sudah membicarakannya dengan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga. "Saya belum bisa menjawab bagaimana yang tepat, tetapi sudah disampaikan untuk dibicarakan bersama," ujar Yudhoyono yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono. Dalam kunjungan selama sekitar dua jam itu, Presiden sempat menyaksikan pertandingan eksibisi satu set ganda campuran antara pasangan juara Jepang Terbuka 2006 Flandy Limpele/Vita Marissa dengan finalis Swiss Terbuka Super Series Muhammad Rizal/Greysia Polii yang dimenangi Flandy/Vita 21-18.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007