Jakarta (ANTARA News) - Badai Nida yang melanda Hong Kong menutup hampir seluruh aktivitas perekonomian dan mengganggu ratusan penerbangan serta dataran rendah terancam banjir.




Lebih dari 150 penerbangan dibatalkan, menurut Otoritas Bandara setempat. Cathay Pacific dn Dragonair mengumumkan mereka tidak beroperasi hingga paling cepat pukul 2 siang.




Layanan kapal fery, tram dan bus di sana pun turut dihentikan.




Reuters melaporkan jalan kosong dan pertokoan tutup sejak Senin (1/8) sore waktu setempat saat sinyal badai menyala di angka 8, yang juga membuat pekerja pulang lebih awal.




Nida secara bertahap berpindah dari daratan Guangdong dan angin dekat pusat badai melemah, menurut Hong Kong Observatory.




Hong Kong Exchanges and Clearing Limited (HKEX) mengumumkan di bursa pagi, termasuk Shanghai-Hong Kong Stock Connect dan lainnya ditunda karena badai tersebut.




Pasar bursa efek Hong Kong ditutup hari ini bila sinyal badai masih berada di angka 8.




Observatory mengatakan mereka akan mempertimbangkan sinyal angin kencang nomor 3 selewat tengah hari dan sebelum pukul 2 siang.




The Chinese Gold and Silver Exchange Society mengatakan pasar emas lokal juga membatalkan perniagaan akibat bencana tersebut.




Sebagian kantor, pabrik dan sekolah di provinsi Guangdong ditutup karena badai menyapu selatan kota Guangzhou.




Media setempat melaporkan bandara, termasuk Shenzen dan Zhuhai, membatalkan semua penerbangan dan lebih dari 35 ribu orang dievakuasi.

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016