Rio de Janeiro (ANTARA News) - Sedikitnya 18 atlet Rusia mengajukan permohonan banding baru ke mahkamah olahraga internasional pada Senin (1/8) guna menentang pengecualian mereka dari Olimpiade Rio karena skandal doping yang didukung pemerintah.

Tiga perenang Rusia, seorang pegulat dan federasi angkat besi Rusia sudah mengantre bandingnya ditangani Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (Court of Arbitration for Sport/CAS).

CAS dalam pernyataannya menyatakan bahwa atlet kano Andrey Kraytor dan 17 pendayung Rusia juga mengajukan banding ke pengadilan yang bersidang di Rio untuk menangani kasus-kasus itu.

Federasi angkat besi Rusia mengajukan banding atas skorsing dari Federasi Angkat Besi Internasional (International Weightlifting Federation) terkait doping, menyatakan bahwa jika ini berhasil maka mereka akan memulai kasus baru atas nama delapan atlet angkat besi yang dilarang ikut Olimpiade.

Rusia menjadi pusat skandal doping baru setelah seorang penyidik independen, pengacara asal Kanada Richard McLaren, mengatakan dalam sebuah laporan bahwa telah ada skandal doping luas yang didukung pemerintah Rusia.

Sekitar 30 warga Rusia saat ini telah mengajukan permohonan banding terhadap keputusan mengecualikan mereka dari Olimpiade yang diperintahkan oleh beberapa federasi internasional dan Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee/IOC) sejak laporan itu dirilis, demikian seperti dilansir kantor berita AFP. (kn)


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016