"Mereka memang ingin melakukan investasi lebih banyak lagi di Indonesia dan menyebut minat mereka selain jalan tol juga berminat di pembangkit listrik dan kemudian telekomunikasi," kata Menko Perekonomian Darmin Nasution yang ditemui usai mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta pada Selasa.
Pemerintah Indonesia menyatakan bahwa Khazanah Berhad dapat mempelajari proses investasi di bidang telekomunikasi.
Menko juga mengatakan pembangunan pembangkit tenaga listrik merupakan salah satu bidang yang banyak diminati oleh investor.
"Dari 35.000 megawatt, sudah 18.000 megawatt sudah tanda tangan kontrak, tinggal financial close. Dan sisanya 17.000 sudah masuk ke proposal-proposal dan tinggal tendernya 2-3 bulan ini," kata Darmin.
Menurut Darmin, Presiden juga mempersilakan Khazanah untuk mempelajari kesempatan investasi pembangunan jalan tol baik di Pulau Jawa maupun proyek jalan tol Trans-Sumatera.
Darmin mengatakan tol Trans-Sumatera tersebut telah mulai dipromosikan kepada investor.
"Silahkan mereka mempelajarinya dan kemudian ikut serta untuk menyampaikan proposal dan ikut tender kalau mereka berminat," jelas Darmin.
Presiden Jokowi telah menerima kunjungan kehormatan Tan Sri Azman Mokhtar pada sekitar pukul 16.30 WIB di Istana Merdeka.
Selain itu, Presiden juga telah melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Ekonomi dan Perdagangan Qatar Sheikh Ahmed bin Jassim Al Thani dan Deputi Perdana Menteri Bidang Ekonomi dan Menteri Industri Perdagangan Kerajaan Yordania DR Jawad Anani yang membahas peningkatan kerja sama ekonomi serta keamanan.
Catatan Editor : Koreksi dilakukan pada teras berita Rabu pukul 11.15 WIB untuk membetulkan nama ketua delegasi yang menemui Presiden Joko Widodo yang semula ditulis direktur eksekutif perusahaan investasi Khazanah Nasional Berhad asal Malaysia, Noorazman Abdul Aziz, seharusnya Managing Director Tan Sri Azman Mokhtar.
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
