Kami ingin naik kelas lagi, bukan hanya terkait dengan antisipasi `zero hunger` (kelaparan nol persen). Ke depan, pemerintah akan memasukkan sumber protein, seperti ikan, ayam dan kambing, selain dari daging sapi,"
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pertanian akan mengupayakan tersedianya sumber nutrisi protein selain dari daging sapi untuk ketahanan pangan nasional dan global sesuai Indeks Ketahanan Pangan Global.

Badan Pangan dan Pertanian FAO naungan PBB mengapresiasi capaian Indonesia yang berhasil menaikkan peringkat dalam Indeks Ketahanan Pangan Global 2016 dari peringkat 74 pada tahun lalu menjadi 71 dari total 113 negara melalui program ketahanan pangan yang dijalankan Kementerian Pertanian.

"Kami ingin naik kelas lagi, bukan hanya terkait dengan antisipasi zero hunger (kelaparan nol persen). Ke depan, pemerintah akan memasukkan sumber protein, seperti ikan, ayam dan kambing, selain dari daging sapi," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Hari Priyono di Kantor Kementerian Pertanian Jakarta, Selasa.

Hari mengatakan FAO mengapresiasi langkah pemerintah untuk ketahanan pangan dengan mengedepankan aspek lain, yakni memasukkan sumber nutrisi dari komoditi ruminansia9 kecil, seperti kambing dan domba.

Selain itu, Kementan juga memiliki program nutrisi terintegrasi, yakni penyediaan komoditas jagung, ikan, padi, dan unggas lokal.

Menurut dia, dengan adanya penambahan aspek khusus ketersediaan komoditas bernutrisi protein dapat lebih memperbaiki rapor Indonesia dalam Indeks Ketahanan Pangan Global (Global Food Security Index) 2016.

"Indeks Ketahanan Pangan Global ini banyak sekali parameternya yang diukur sekitar 28 instrumen. Namun yang paling nyata adalah ketersediaan dan kemampuan produksi dalam negeri," ujar Hari.

Ia menambahkan kenaikan peringkat Indonesia dalam ketahanan pangan global dipengaruhi oleh program Upaya Khusus (Upsus) yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian sejak 2014.

Perkembangan kedelapan belas proyek dalam UPSUS, menurut FAO sudah berjalan dengan baik (on the rigt track).

Kementerian Pertanian pun akan menyempurnakan kinerja UPSUS agar lebih berhasil guna pada 2017, yakni dengan mengantisipasi daerah rawan pangan, seperti di Indonesia bagian timur.

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016