Saya pernah rasakan gatal dan panas. Rasa gatalnya berlangsung lama jika tidak lekas dicuci
Jakarta (ANTARA News) - Jessica Kumala Wongso, terdakwa kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin, sempat tertangkap kamera pemantau (CCTV) di Kafe Olivier sedang menggaruk-garuk tangan saat Mirna kejang usai menelan es kopi bersianida.

Ahli forensik toksikologi kimia dan biologi Puslabfor Mabes Polri, Kombes Pol Nur Samran Subandi, mengatakan tindakan menggaruk tangan Jessica tidak bisa disimpulkan bahwa ia telah menyentuh siandia kendati zat beracun itu memang menimbulkan efek gatal dan panas jika terpapar di kulit.

"Salah satu gejala adalah gatal, tapi saya tidak bisa katakan karena (siandia) itu," kata Kombes Pol Nur Samran Subandi pada persidangan lanjutan perkara tewasnya Wayan Mirna Salihin di PN Jakarta Pusat, Rabu.

Sebagai ahli toksikologi, ia mengaku pernah terkena sianida di tangan dan merasakan gatal dan panas di kulit.

"Saya pernah rasakan gatal dan panas. Rasa gatalnya berlangsung lama jika tidak lekas dicuci. Melepuh atau tidak tergantung jumlahnya," lanjut Nur Samran Subandi.

Sebelumnya, pada persidangan Rabu (13/7), diperlihatkan rekaman kamera CCTV yang menunjukkan Jessica sedang menggaruk tangan saat Mirna mengalami kejang.

(Baca: Jessica menggaruk-garuk tangan saat Mirna keracunan)

Pada rekaman CCTV yang diperlihatkan di persidangan, Jessica yang berbaju cokelat berdiri di depan meja atau di depan Mirna yang sedang kejang mulai menggaruk-garuk tangannya pada jam 17.24 WIB.

Dalam rekaman terlihat pegawai Cafe Olivier berusaha menggeser meja ke arah kanan dan terlihat juga Jessica masih menggaruk tangan kemudian berpindah posisi ke sisi kiri.

Saat ini sidang lanjutan kasus tewasnya Wayan Mirna usai meminum kopi bersianida masih berlangsung dengan mendengarkan keterangan ahli toksikologi.

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016