Jakarta (ANTARA News) - Faza Meonk, pencipta karakter Si Juki, bersama pengembang Touchten game mempersembahkan game Si Juki: Kerokan Master Legend.

“Selama ini Si Juki sering mempermainkan pembaca melalui tingkah polah yang kadang menyebalkan, nah melalui game ini saya memberi kesempatan kepada pembaca untuk balas memainkan juki” ujar Faza Meonk dalam siaran pers.

Tema kerokan diangkat karena kebiasaan itu dekat dengan masyarakat Indonesia. Kerokan merupakan cara mengatasi masuk angin yang sudah turun temurun. Faza berpendapat cara mengerok yang sederhana adalah hal yang menarik untuk diaplikasikan dalam bentuk game.

Game ini mengisahkan adanya sebuah wabah misterius, bernama masuk angin, yang menyerang warga kota. Tidak hanya penduduk kota, seluruh makhluk di galaksi juga terserang oleh penyakit ini. Hanya ada satu orang yang bisa mengatasi masalah ini, yaitu Si Juki, The Kerok Legend. Dengan koin sakti yang dimiliki, Si Juki siap menyembuhkan penduduk yang masuk angin dengan kerokan.

Jakarta (ANTARA News) - Pemain harus mengikuti jalur kerokan yang sudah ada agar tidak salah kerok. Demi hasil yang maksimal pemain harus bisa mengerok setiap penduduk hingga merah dan berkilauan supaya cepat sembuh dalam batas waktu yang telah ditentukan. Pemain akan kalah dalam permainan jika kehabisan waktu.

Pemain juga nanti akan berhadapan dengan berbagai bos yang juga menderita masuk angin. Bos-bos itu terdiri dari berbagai makhluk, mulai dari zebra, babon, hingga dinosaurus. 

Pemain nantinya bisa mendapatkan gems dari setiap orang yang selesai di kerok. Gems ini bisa digunakan untuk mendapatkan koin kerok dari celengan ayam-ayaman di toko. Dalam game ini koin kerok terbagi dalam tingkat rarity berbeda mulai dari Common – Rare – hingga Epic. 

Si Juki: Kerokan Master Legend ini juga dilengkapi dengan fitur KadoSaku dari Touchten Games di mana pemain dapat menukarkan poin yang mereka dapatkan dengan pilihan hadiah dari merchant-merchant yang bekerjasama dengan KadoSaku, seperti pulsa, voucher belanja dan gadget. 

Game ini akan tersedia di platform smartphone berbasis iOS maupun Android.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016