Jakarta (ANTARA News) - PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) meluncurkan fitur "voice portal" DV8.88 yang memungkinkan pelanggan Esia maupun Wifone (telepon rumah) dapat mendengarkan lagu dan nada sambung, dan mengunduh (download) nada dering (ring tones). "Cukup dengan perintah suara (voice) setelah mengaktifkan DV8.88, pelanggan akan mendapatkan menu menarik, seperti aktivasi Nada Sambung Esia, 'download ring tones', mendengarkan lagu-lagu artis favorit, mengirimkan lagu berikut pesan," ujar Deputy Presiden Direktur BTEL, Erik Meijer, dalam keterangan tertulisnya kepada ANTARA News, di Jakarta, Minggu. Erik menjelaskan, fitur dengan teknologi pengenal suara (voice recognition) ini merupakan layanan yang pertama bagi operator telekomunikasi di Indonesia. Pelanggan Esia dan Wifone tidak perlu menghafal kode lagu, cukup menekan 888 dan menyebut lagu yang diinginkan, maka pelanggan langsung dapat mendengarkan lagu. Sehingga lebih cepat dan sederhana, dibanding layanan serupa operator lain. "Peluncuran DV8.88 ini bagian dari konsistensi BTEL menerapkan inovasi baru yang menjadi ciri khas sekaligus model bisnis perusahaan," kata Erik. Inovasi DV8.88 dengan menggunakan teknologi pengenal suara ini mulai diperkenalkan kepada pelanggan Esia dan Wifone sejak Agustus 2006. Namun, sebelum resmi diluncurkan perlu edukasi dan sosialisasi layanan sekaligus mendapat masukan dari pelanggan. "Hasilnya baik. Tidak kurang dari 80.000 orang pelanggan berminat menggunakan layanan ini," katanya. Untuk bulan April ini, ujar Erik, BTEL akan menggandeng bintang penyanyi baru pujaan kaum remaja, Bunga Citra Lestari sebagai "featured artist of the month", selain juga lagu favorit lainnya. Bukan hanya lagu artis favorit, melalui fitur ini pelanggan juga bisa mengakses informasi seperti berita dan biografi artis yang menjadi favoritnya itu. Meski demikian, BTEL tidak menyebutkan tarif dari layanan ini. Namund dari situs BTEL disebutkan, tarif telepon ke 888 sebesar Rp750 per menit, dan selanjutnya download satu ringtone Rp5.000. Jumlah pelanggan Esia hingga akhir 2006 tercatat sebanyak 1,5 juta nomor, dan diperkirakan mencapai 3,6 juta pada akhir 2007. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007