New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi terhadap mata uang utama lainnya di New York pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena para investor menunggu laporan data penggajian (payroll) non pertanian yang dipantau cermat pada Jumat.

Di sisi ekonomi, dalam pekan yang berakhir 30 Juli angka pendahuluan untuk klaim pengangguran awal disesuaikan secara musiman mencapai 269.000, meningkat 3.000 dari tingkat direvisi minggu sebelumnya di 266.000, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan, Kamis, lapor Xinhua.

Sementara itu, investor akan terus mengawasi laporan angka penggajian non pertanian di AS pada Jumat, untuk petunjuk lebih lanjut tentang pemulihan pasar tenaga kerja AS.

Para analis mengatakan Federal Reserve akan menaikkan suku bunga pada akhir tahun jika data tenaga kerja cukup kuat.

Dolar AS naik terhadap sterling pada Kamis setelah keputusan penurunan suku bunga utama oleh bank sentral Inggris, Bank of England (BoE).

BoE menurunkan suku bunga dari 0,5 persen ke tingkat terendah 0,25 persen pada Kamis, karena Inggris mendorong stimulus untuk meningkatkan ekonominya setelah pemungutan suara bersejarah untuk meninggalkan Uni Eropa.

Langkah ini adalah pemangkasan suku bunga pertama dalam tujuh tahun terakhir sejak suku bunga mencapai tingkat rekor terendah sebelumnya di 0,5 persen pada Maret 2009.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,17 persen menjadi 95,722 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,1131 dolar dari 1,1144 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris merosot ke 1,3109 dolar dari 1,3316 dolar. Dolar Australia naik menjadi 0,7633 dolar dari 0,7578 dolar.

Dolar dibeli 101,17 yen Jepang, sama seperti sesi sebelumnya. Dolar naik ke 0,9738 franc Swiss dari 0,9736 franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1,3010 dolar Kanada dari 1,3084 dolar Kanada.
(T.A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016