Jakarta (ANTARA News) - Setelah berpetualang di Wonderland, Alice (Mia Wasikowska) menjadi seorang kapten penjelajah lautan yang melihat dunia dengan menaiki kapal peninggalan sang ayah: Wonder dalam "Alice Through The Looking Glass".

Di bawah komando Alice, yang percaya bahwa tidak ada hal yang mustahil, seisi awak kapal berhasil lolos dari ancaman bajak laut.

Namun semangat Alice untuk mengelilingi dunia runtuh saat mengetahui ibunya diam-diam menandatangani perjanjian untuk menjual kapal demi mempertahankan tempat tinggal mereka.

Alice secara tak terduga bertemu Absolem, ulat bulu biru yang kini sudah jadi kupu-kupu, yang membawanya kembali ke Underland lewat cermin.

Dia kemudian mengetahui kondisi Mad Hatter (Johhny Depp) mengkhawatirkan karena ia mendadak percaya keluarganya --yang dulu diserang Jabberwocky-- masih hidup, dan warnanya makin memudar ketika orang-orang yang mempercayainya.

Demi kesembuhan Mad Hatter, Alice harus kembali ke masa lalu, dan untuk itu harus mengambil Chronosphere di tempat tinggal Time alias sang Waktu (Sacha Baron Cohen), campuran manusia dan robot yang sebagian tubuhnya terdiri atas mesin jam.

Dari Time, Alice belajar bahwa masa lalu tak pernah bisa diubah, tetapi kita bisa belajar darinya.


Berkejaran dengan waktu

"Alice Through The Looking Glass" adalah sekuel dari "Alice in Wonderland" enam tahun silam. James Bobin ("The Muppets") mengambil alih tugas sutradara yang dulu diemban Tim Burton, yang sekarang menjadi produser film ini.

Sekuel ini membawa kembali jajaran pemain di film sebelumnya seperti Matt Lucas, Helena Bonham Carter, Anne Hathaway, Lindsay Duncan, Leo Bill serta pengisi suara Alan Rickman (Absolem) dan Stephen Fry (Cheshire Cat, kucing yang bisa menghilang).

Sacha Baron Cohen membawa sedikit unsur jenaka dalam film ini sebagai Time yang sibuk mengejar-ngejar Alice karena mengambil Chronosphere tanpa izin.

Aktor dan komedian yang dikenal sebagai karakter "Borat Sagdiyev" itu bisa menggambarkan sosok Time yang serius tapi perilakunya kerap mengundang tawa.

Meski bertabur bintang-bintang yang dikenal sebagai pemeran andal seperti Helena Bonham Carter, Johhny Depp, dan Anne Hathaway film ini di anggap kurang mengesankan oleh sebagian kritikus.

Para kritikus di situs pengulas film Rotten Tomatoes bermufakat bahwa "Alice Through The Looking Glass" secara visual mengesankan seperti pendahulunya, tapi itu tidak cukup menutupi kegagalan kisah itu dalam menghidupkan karakter-karakter klasiknya.

Di antara para penonton juga hanya 54 persen yang menyatakan menyukai film itu di Rotten Tomatoes.

Para pengguna situs IMDb, yang menyediakan data induk film, acara TV dan program hiburan, juga hanya memberikan rating rata-rata 6,4 (dalam skala 1-10) pada film berdurasi 108 menit itu, tidak jauh berbeda dari film sebelumnya yang mendapat rating 6,5.


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016