Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengundang 30 kelompok pendukungnya untuk makan siang di Istana Negara, Jakarta, Jumat, sebagai tindak lanjut agenda Silaturahmi Nasional (Silatnas) Pendukung Presiden Jokowi pada 24 Juli 2016.

"Kami diundang makan siang oleh Presiden. Menunya seafood, suasananya akrab sekali. Presiden minta kami untuk terus monitor pemerintahan," kata Ketua Panitia Silatnas Michael Umbas dalam keterangannya di Jakarta.

Menurut dia, Presiden Jokowi menghargai kekuatan pendukung Jokowi yang ikut mengawal kebijakan pemerintah. Presiden juga mengutarakan kondisi persoalan bangsa.

"Presiden optimistis meski situasi cukup berat, kita semua akan bisa mengatasi persoalan bangsa ke depan," ujarnya.

Ia menegaskan seluruh kelompok pendukung berkomitmen mengawal program Presiden Jokowi yang sedang berjalan seperti amnesti pajak dan pemberantasan narkoba.

"Kami juga akan intens mengomunikasikan berbagai hal terkait aspirasi rakyat bawah langsung kepada Presiden," kata Umbas.

Selain Umbas, makan siang juga dihadiri ole Panel Barus (Sekretaris Panitia Silatnas), Hendrik Dikson Sirait (Almisbat), Budianto Tarigan (Projo), Sihol Manullang (Bara JP), M Yamin (Seknas Jokowi), Roy Maningkas (Ketua SC Silatnas), Ammarsjah Purba (Komunitas Alumni PT), Abdul Havid Permana (Kornas Jokowi), Wignyo Prasetyo (JNIB), dan Osmar Tanjung (Komite Penggerak Nawacita).

Selain itu, ada juga Viktor Sirait (Kabar Nawacita), Pitono Adi (RPJB), Silvester Matutina (Solmet Jokowi), Robert Hutapea (Kawan Jokowi), Hasnil Fajri (EP For Jokowi), Krisbudiharjo (RKIH), Imanuel Ebenezer (Joman), Widi Datu (GRI), Joanes Joko (Duta Jokowi), Emi Sulyuwati (Gerak Indonesia), Kartika Djumadi (Jasmev), Bayutami (Sekber Jokowi), James Talakua (Forkami), Ferdi Semaun (Posraya), Veldy Reynold (Arus Bawah Jokowi), Saripah Efiana (Guru Honorer), Andi Gani (KSPSI), Mudofir Hamid (SBSI), dan Kelik Wirawan (GK Center).

Pewarta: Santoso
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016