Bandung (ANTARA News) - Penyanyi Glenn Fredly akan berkolaborasi dengan seorang disc jockey (DJ) asal Kota Kembang Bandung, pada konser Authenticity 2016 yang menghadirkan kolaborasi dari berbagai genre musik, seperti pop, jazz dan elektronik, di Grand Ballroom Trans Hotel Bandung, Sabtu malam.

"Selain dengan Glenn Fredly, nanti itu akan ada kolaborasi dengan Teza Sumendra. Jadi nanti itu musiknya akan dilebur jadi satu, ada unsur elektronik dan manualnya juga, satu sama kalian memang berkaitan," kata DJ Odotto, dalam jumpa pers, di Bandung, Sabtu.

DJ Odotto adalah seorang DJ yang hingga saat ini masih mempergunakan turntable berupa piringan hitam walaupun alat-alat DJ sudah canggih.

"Kalau sekarang itu, orang-orang (DJ) sudah pakai sistem digital tapi kalau saya walaupun main turntable piringan hitam saya jamin masih bisa menghasilkan musik yang unik dan authentic," ujar dia.

Untuk penampilannya bersama dua penyanyi tersebut, DJ Odotto sudah melakukan latihan sejak sekitar dua bulan lalu agar bisa menyuguhkan konser musik yang dinamis dan otentik.

Sementara itu, Konseptor Authenticity 2016 Anya menuturkan pada konser tersebut juga akan menghadirkan Sore dan female DJ yakni DJ Sabila yang akan menyambut penonton konser di luar pintu masuk lokasi konser.

"Jadi acara malam ini akan menggabungan dari line up artis yang berbeda, otentik, unik dan belum digabungkan dengan yang lainnya lalu kita jadikan satu dalam gelaran Authenticity 2016 di Kota Bandung," kata Anya.

Ia menuturkan, musik dengan aroma originalitas yang kuat serta warna sound yang "authentic" menjadi dasar pemikirannya untuk membuat gelaran musik tersebut.

"Jadi Authenticity ialah sesuatu yang jujur dan akurat menjadi sesuatu yang original dari hati. Even ini menjadi eksplorasi potensi musikalitas dan kemampuan menghibur dari para talent dengan kemasan dinamis dan otentik," kata dia.

Fajar Triadi dari City Party selaku salah satu penyelenggara Authenticity 2016 menambahkan selain di Kota Bandung, konser ini juga akan diselenggarakan di Palembang (13/8), Makassar (20/8) dan Lampung (17/9).

"Dipilihnya Bandung sebagai kota pertama karena kita tahu bahwa Kota Bandung adalah gudangnya musisi Indonesia dan barometer musik Indonesia, kata Fajar.

Ia menuturkan penampilan di setiap kota akan berbeda karena daftar musisi yang tampil belum tentu sama.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016