Aku bangga sekali ketika mereka bisa rekaman di Abbey Road Studios. Jadi dengan ilmu-ilmu saat aku masih ngeband dulu, aku terapkan saat aku terlibat membangun J-Rocks. J-Rocks itu bisa dibilang anak akulah dalam dunia bermusik."
Bandung (ANTARA News) - Mantan keyboardis band Base Jam, Anya, mengaku saat ini merasa lebih nyaman untuk berkarir di belakang layar seperti menjadi konseptor sebuah konser musik "Authenticity 2016" yang digelar di empat kota, salah satunya di Kota Bandung.

"Saat ini aku lebih fokus di balik layar tapi masih tetap berhubungan dengan dunia musik kok," kata perempuan bernama lengkap Intan Putri Werdiniad itu di Bandung, Minggu.

Ia menuturkan kepuasan yang didapatkan saat menjadi sosok di balik penyelenggaraan konser musik sama dengan kepuasan ketika dirinya bermain musik di atas panggung bersama Base Jam dulu.

"Ternyata ada kepuasaan tersendiri di balik panggung apalagi yang kita hasilkan lebih keren hasilnya dibandingkan saat berada di depan layar," ujarnya.

Selain menjadi konseptor sejumlah konser musik, ternyata Anya juga menjadi sosok di balik lahirnya band J-Rocks pada tahun 2005 silam.

"Aku itu bisa dibilang ibu kandung-nya J-Rocks. Jadi aku itu bisa dikatakan yang menemukan bakat mereka yang lahir dari sebuah kompetisi band," katanya.

Pada ajang kompetisi musik tersebut, "naluri" Anya sebagai musisi muncul dan dirinya sangat yakin bahwa J-Rocks akan menjadi band yang diperhitungkan di Indonesia.

"Saat itu, aku melihat penampilan mereka dari awal langsung mencuri perhatian aku. J-Rocks itu punya warna musik berbeda dan musikalitas mereka itu bisa dibilang di atas rata-rata," kata dia.

Lewat J-Rocks, Anya dapat menyalurkan idealisme dan konsep musik yang ada dalam benaknya dan hasilnya band tersebut bisa melakukan rekaman di studio rekaman legendaris sekelas Abbey Road Studios di London, Inggris.

"Aku bangga sekali ketika mereka bisa rekaman di Abbey Road Studios. Jadi dengan ilmu-ilmu saat aku masih ngeband dulu, aku terapkan saat aku terlibat membangun J-Rocks. J-Rocks itu bisa dibilang anak akulah dalam dunia bermusik," ujar dia.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016