Beirut (ANTARA News) - Konflik brutal di Suriah sudah merenggut 290.000 lebih korban jiwa menurut satu kelompok pemantau pada Senin (8/8) yang mendata korban perang lima tahun itu.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia menyatakan bahwa 292.817 orang tewas sejak konflik mulai meletus pada Maret 2011 hingga akhir Juli tahun ini dan di antaranya ada 84.472 warga sipil, termasuk 14.711 anak-anak dan 9.520 perempuan.

Jumlah korban jiwa tersebut menunjukkan peningkatan 10.000 orang lebih sejak Observatorium menyampaikan perhitungan terakhirnya pada 26 Mei.

Observatorium juga mencatat kematian 50.548 pemberontak nonekstremis dan milisi Kurdi serta 49.547 militan ekstremis, termasuk warga non-Suriah, selama perang.

Total 104.656 pejuang prorezim tewas, di antara mereka ada 57.909 tentara dan 1.306 militan dari gerakan Syiah Lebanon Hizbullah, yang bertempur atas nama Damaskus.

Observatorium mengatakan bahwa 3.594 dari korban tewas tidak diketahui identitasnya.

Observatorium yang berbasis di Inggris itu bergantung pada jaringan sumber di Suriah untuk menghimpun informasi mengenai konflik tersebut.

Mereka juga memperkirakan bahwa ada ribuan lebih orang yang hilang atau menghilang dari pusat-pusat penahanan yang dijalankan oleh beragam kelompok bersenjata, demikian menurut warta kantor berita AFP.(mr)


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016