Um Al-Kheir, Wilayah Palestina (ANTARA News) - Israel membongkar lima rumah di daerah Tepi Barat yang diduduki pada Selasa (9/8), mengakibatkan 27 warga Palestina, separuhnya anak-anak, kehilangan tempat tinggal menurut warga dan kelompok pembela hak asasi manusia Israel.

Menurut lembaga swadaya masyarakat B'Tselem, buldoser-buldoser Israel menghancurkan beberapa tempat tinggal rakitan di Desa Um Al-Kheir, beberapa di antaranya dibangun dengan dana dari Uni Eropa, pada Selasa pagi.

Polisi Israel memaksa mengevakuasi warga yang berusaha menghalangi pembongkaran, kata B'Tselem, yang berkampanye menentang pendudukan Israel di Tepi Barat dan sering mengkritik pelanggaran di wilayah Palestina.

Seorang fotografer AFP di lokasi kejadian melihat anak-anak sedang bermain di tengah pelat-pelat besi dan barang-barang pribadi di bawah sengatan sinar matahari.

B'Tselem mengatakan pembongkaran itu menyebabkan 16 anak kehilangan rumah.

Bangunan-bangunan itu dibangun dengan bantuan Uni Eropa setelah rumah-rumah di Desa Um Al-Kheir, di ujung selatan Tepi Barat, digusur sedikitnya delapan kali, kata Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah dalam sebuah pernyataan.

"Israel terus-menerus menghancurkan rumah dan mata pencaharian warga Palestina untuk membuka lebih banyak permukiman ilegal," katanya seperti dikutip AFP.

Sekitar 600.000 pemukim Israel tinggal di Tepi Barat dan Yerusalem timur, wilayah Palestina yang diduduki Israel sejak 1967.

Komunitas internasional melihat permukiman itu sebagai kendala utama pembentukan negara Palestina dan upaya perdamaian antara kedua negara.

Pembangunan permukiman itu berjalan seiring dengan pembongkaran rumah-rumah warga Palestina.

Um Al-Kheir berada di dekat permukiman warga Israel, Carmel.

Israel beralasan kebanyakan bangunan yang dihancurkan dibangun tanpa izin, namun izin yang diperlukan untuk membangun jarang sekali diberikan kepada warga Palestina.

COGAT, bagian dari Kementerian Pertahanan Israel yang mengurusi wilayah pendudukan, tidak segera menyampaikan komentar tentang pembongkaran rumah di Um Al-Kheir.(mu)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016