Saint Petersburg, Federasi Rusia (ANTARA News) - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa (9/8) menjamu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam pertemuan pertama mereka sejak Ankara menembak jatuh pesawat tempur Moskow pada November tahun lalu, memicu krisis diplomatik mendalam.

"Kunjungan Anda hari ini, terlepas dari situasi pelik menyangkut politik dalam negeri, menunjukkan bahwa kita semua ingin memulai kembali dialog dan memulihkan kembali hubungan antara Rusia dan Turki," kata Putin saat keduanya bertemu di Saint Petersburg.

Kunjungan ke Rusia adalah lawatan luar negeri pertama Erdogan sejak upaya kudeta yang gagal untuk menggulingkannya pada Juli, yang memicu pembersihan lawan politik dan membayangi hubungan Turki dengan negara Barat.

"Saya tahu bahwa saya salah satu orang pertama yang menghubungi Anda untuk memberikan dukungan terkait krisis tersebut," kata Putin mengenai upaya kudeta.

"Saya ingin mengatakan sekali lagi bahwa ini posisi prinsip kami, kami menentang tindakan inkonstitusional apapun," katanya seperti dikutip kantor berita AFP.

Erdogan mengatakan rakyat Turki "gembira" Putin menyatakan dukungannya menyusul upaya kudeta, mengharapkan kedua negara "memasuki fase yang sangat berbeda dengan langkah-langkah yang akan kami ambil dan sudah kami ambil."

Penembakan pesawat tempur Rusia oleh pesawat tempur F-16 Turki di perbatasan Suriah pada November tahun lalu memicu Putin menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Turki dan mendorong perang mulut dengan Erdogan.

Namun Putin pada Juni mengatakan Erdogan mengirimkan surat yang menyatakan penyesalannya atas insiden itu dan mengumumkan pencabutan beberapa sanksi.(mr)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016