Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR Ade Komarudin menerima kunjungan pengurus Ikatan Pemuda Muhammadiyah, dan menyampaikan pesan bahwa saat ini ada tiga musuh besar negara dan harus diatasi khususnya kalangan pemuda.

"Ada tiga musuh besar bangsa yaitu terorisme, narkoba, dan korupsi sehingga musuh kita bukan penjajah namun ketiga hal tersebut," katanya di Ruang Rapat Pimpinan DPR, Jakarta, Rabu.

Ade menilai peredaran narkoba saat ini sudah mengkhawatirkan, hal itu dapat dilihat bahwa penjara diisi mayoritas kasus narkoba.

Dia mengatakan, anggaran pemberantasan narkoba saat ini ada di berbagai kementerian atau lembaga misalnya Kementerian Sosial dan Badan Narkotika Nasional.

"Saya harap IPM bersinergi untuk berkontribusi bagi penyadaran pada pelajar," ujarnya.

Terkait masalah terorisme, Ade meyakini bahwa teologi IPM sebagai underbow Muhammadiyah adalah mengajarkan beragama tidak dengan cara kekerasan.

Hal itu menurut dia terkait agama Islam di Indonesia berpaham moderat dan berkembang tidak dengan kekerasan.

"Apapun yang ingin berkembang dengan cara kekerasan tidak bisa. Terorisme sebagai sebagai sebuah paham jangan dianggap enteng," katanya.

Ketiga terkait korupsi, dirinya menginginkan agar IPM memberikan contoh dan pendidikan kepada kader terkait bahaya korupsi.

Menurut dia, Muhammadiyah memiliki banyak tokoh anti korupsi seperti Busyro Muqqodas sehingga dirinya meminta IPM mencontohnya dalam memberantas korupsi.

"Pak Busyro dari Muhammadiyah dan setelah beliau, adiknya harus bisa mengikuti. Pemberantasan korupsi tidak bisa seperti pemadam kebakaran namun melalui upaya pencegahan," ujarnya.

Ketua Umum IPM, M Nurul Huda dalam kesempatan itu mengatakan organisasinya menyadari bahwa pemuda mengalami banyak tantangan seperti globalisasi, masalah narkoba, kekerasan, minuman keras, pengangguran dan sex bebas.

Selain itu dirinya juga mengundang Ketua DPR untuk menghadiri rangkaian kegiatan Muktamar IPM pada 12-16 November 2016.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016