Surabaya (ANTARA News) - Rombongan pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Batam melakukan kunjungan ke Pemkot Surabaya untuk belajar penggunaan sejumlah aplikasi menuju kota yang cerdas atau "smart city" seperti yang telah diterapkan di Surabaya.

"Senang sekali bisa datang ke Surabaya. Kami membawa 192 personel dengan seluruh kepala dinas dan badan. Ini merupakan kunjungan balasan. Terima kasih kepada Bu Risma karena telah membantu kami," kata Wali Kota Batam Mochamad Rudi dalam sambutannya di Graha Sawunggaling Surabaya, Kamis.

Menurut dia, pihaknya membawa 192 personel ke Surabaya, selain untuk penandatanganan kerja sama, juga untuk melihat langsung pembangunan di Surabaya.

Ia mengatakan Pemkot Surabaya menawarkan kerja sama, utamanya terkait penggunaan aplikasi menuju kota yang cerdas. "Bu Risma membuka pintu, dan ini gratis. Kenapa tidak diambil. Harapan kami dengan kerja sama ini akan menjadikan Batam lebih baik," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku senang bisa membantu. Menurutnya, tidak ada yang salah dengan belajar dan berbagi. Ketika pergi ke luar daerah, seperti ke Tual atau ke Papua, dirinya juga bersemangat untuk berbagi ilmu dalam menata kota.

"Kami senang bisa membantu, apalagi Batam ini kan termasuk pintu gerbang Indonesia. Jangan sampai negara kita dianggap bangsa yang nomor dua," ujarnya.

Wali kota yang pernah mendapatkan penghargaan "Ideal Mother" dari Universitas Kairo, Mesir ini memaparkan beberapa capaian Pemkot Surabaya, di antaranya layanan yang menggunakan elektronik dan pembangunan jalan-jalan baru.

Selain itu, juga memfungsikan box culvert untuk menambah kapasitas saluran dan jalan, penataan sentra Pedagang Kaki Lima (PKL), pengelolaan sampah, penataan kampung-kampung, serta shelter untuk anak berkebutuhan khusus.

Kerja sama lintas perkotaan tersebut meliputi 11 satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemkot Surabaya dan Pemkot Batam, yakni Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya dan Bappeko Batam tentang aplikasi musyawarah perencanaan pembangunan.

Selain itu, Badan Kepegawaian Diklat (BKD) yang bekerja sama di bidang manajemen kepegawaian berbasis teknologi informasi, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (Bapemas KB) dan Badan Perlindungan Anak dan KB Kota Batam yang bekerja sama di bidang penanganan terhadap korban perdagangan manusia (human trafficking).

Selanjutnya, Dinas Komunikasi dan Informatika untuk bidang teknologi informasi dan komunikasi, Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan untuk bidang aplikasi pelayanan pajak retribusi "online", Dinas Pendidikan untuk kerja sama di bidang pendidikan, Dinas Kesehatan kerja sama bidang kesehatan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kerja sama bidang promosi kebudayaan dan pariwisata.

Sementara Dinas Kebersihan dan Pertamanan untuk kerja sama bidang aplikasi pelayanan kebersihan dan pertamanan, Bagian Bina Program kerja sama bidang Government Management Resources System (GMRS) dan Bagian Perlengkapan kerja sama bidang aplikasi sistem informasi manajemen barang daerah (Simbada).

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016