Layaknya sebuah naluri alami, manusia memiliki keinginan untuk mempertahankan hidup. Hal tersebut dilakukan oleh seorang peselancar wanita bernama Nancy Adams (Blake Lively) saat ingin menaklukkan ombak di salah satu pantai rahasia di Meksiko.

Perempuan berambut pirang tersebut terobsesi dengan pantai tersebut karena foto-foto yang ditunjukkan oleh ibunya yang telah meninggal karena kanker.

Pantai tersebut sangat indah dan masih sangat alami dengan tidak adanya banyak manusia yang mengetahui lokasi tersebut, karena untuk menuju lokasi ia harus menumpang mobil warga lokal yang bahkan enggan menyebutkan nama pantai tersebut.

Kemudian Nancy bertemu dengan peselancar lain yang ternyata juga warga lokal. Ketika ia berselancar, di luar dugaan ia harus diburu oleh seekor hiu besar ketika berada di pantai.

Terluka dan kehilangan papan selancarnya, memaksa Nancy harus berenang ke karang terdekat untuk menyelamatkan diri dari perburuan sang hiu.

Di karang tengah laut tersebut Nancy terjebak dan ditunggu hiu untuk dimakan. Di tengah pelariannya ia juga harus mengingatkan peselancar lain akan adanya hiu di wilayah tersebut, yang sebelumnya terkenal aman.

Berbagai upaya Nancy kerahkan untuk bertahan hidup, dalam sekejap suasana film bertema liburan pun berubah menjadi horor yang memiliki teror.

Logika Pembelajaran
Film yang disutradarai warga Spanyol Jaume Collet-Serra itu memiliki durasi sekitar 87 menit. Bisa dibilang film tersebut kategori kelas B yang memiliki cerita film sederhana. Namun, dalam setiap adegan Collet-Serra pintar mengemas adegan kecil yang memberikan ketegangan di tengah laut.

Dalam scene film banyak adegan yang memberikan informasi pada penonton pengetahuan apa yang harus diketahui ketika berada di laut.

Nancy Adams seorang peselancar memberikan adegan yang dikemas mudah dipahami oleh penonton bagaimana menjadi seorang peselancar.

Di antaranya adegan di mana ketika berhadapan dengan ombak yang deras dan besar orang harus segera menyelam di bawahnya untuk menghindari terbawa arus.

Pengetahuan sederhana tersebut mengajarkan penonton untuk menghindari dari terseretnya arus ombak yang kuat di pantai. Juga perlengkapan yang harus dibawa dalam berselancar, seperti tali pengikat selancar, lilin pelapis papan agar tidak licin, dan juga pentingnya lotion penangkal terik matahari.

Kemudian juga teori pasang surut air laut juga diperlihatkan dalam film The Shallows, seperti waktu menjelang pasang adalah ketika matahari mulai terbenam.

Fakta penting lainnya adalah mengenai buoy atau tanda pelampung di mana menandakan daerah tersebut dangkal dan bukan untuk kapal besar berlabuh.

Ada suatu adegan di mana pertarungan berubah menjadi teror saat Nancy berupaya menggapai buoy karena karang akan tenggelam akibat air pasang. Di setiap buoy diberitahukan bahwa ada beberapa alat penyelamat darurat, seperti pistol suar yang selalu ada di perlengkapan darurat di atas buoy.

Selain fakta-fakta mengenai pengetahuan pantai, pengetahuan medis juga diselipkan dalam adegan karena diceritakan latar belakang Nancy sebagai ahli medis. Cara menangani luka dengan ikatan kencang menghentikan darah, kemudian dikendorkan beberapa saat agar kaki tidak mati rasa.

Pemeran Tunggal
Blake Lively menjadi pemeran utama dan tunggal dalam film tersebut, walau ada beberapa kamera sepanjang film. Hampir 90 persen sorotan kamera selalu fokus pada Blake dan hiu yang menjadi antagonis.

Untuk memaksimalkan tipe film dengan panggung tunggul sutradara haruslah menempatkan aktor yang tepat agar penonton tidak bosan dengan pemeran utama tunggal.

Nampaknya, Jaume Collet-Serra sang sutradara pandai memilih pemain. Selain syarat menjadi pemeran tunggal haruslah enak dilihat, kemampuan akting haruslah mampu membawa penonton masuk ke dalam cerita, dan merasakan teror yang dirasakan Blake.

Blake Lively nampak nyaman dilihat sebagai aktris tunggal, namun aktingnya juga mumpuni untuk mengemban tanggung jawab tersebut, di mana ia juga terlihat menguasai teknik renang di laut yang baik. Dan merasakan sepi sendiri serta kesakitan luka ketika di atas karang.

Tidak perlu banyak berfikir untuk menikmati film The Shallows, karena jalan cerita yang hanya upaya untuk bertahan hidup dan menyelamatkan diri dari teror hewan buas.

Sajian film yang membawa suasana tegang namun dengan durasi yang tidak terlalu panjang, dan dirasa tidak berlebihan. Aktris yang tenar lewat film Gossip Girl tersebut juga nampak mampu membawakan peran tunggal yang masih nyaman dilihat dari awal film.

Beberapa adegan akan terlihat sedikit mengerikan dengan adanya serangan hiu yang membabi buta. Kemudian mengenai efek kamera, sepertinya sutradara sudah menyiapkan Director of Photography yang mumpuni dalam menggambarkan sudut pandang laut dan kedalamannya.

Beberapa sudut pengambilan gambar akan memperlihatkan perspektif baru dalam menikmati gelombang laut, dan cukup menyegarkan mata bahwa laut begitu indah dinikmati dari segala sudut, termasuk dari bawah laut melihat permukaan arus ombak itu sendiri.

Sensasi pemandangan para peselancar akan digambarkan secara nyata dalam film ini dengan menggunakan beberapa "action cam" yang dipasang di atas kepala serta di papan itu sendiri, sehingga penonton bisa membayangkan jika menjadi seorang peselancar.

Akan menjadi sajian menarik disamping adegan menegangkan yang ditampilkan sepanjang film hingga akhir.

Pewarta: Afut Syafril Nursyi
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016