Meski masih berstatus perguruan tinggi baru, Universitas Pertamina telah menyeleksi calon mahasiswa melalui ujian masuk selama tiga gelombang dan mampu menarik minat hingga 5.853 orang peserta."
Jakarta (ANTARA News) - Universitas Pertamina menggelar Sidang Senat Terbuka penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2016/2017 yang diikuti oleh 1.235 mahasiswa di kantor pusat PT Pertamina (Persero), Jakarta.

Melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin, Rektor Universitas Pertamina, Akhmaloka dalam sambutannya mengatakan para mahasiswa baru yang tergabung di Universitas Pertamina adalah putra-putri terpilih yang telah mengikuti tes ujian masuk dengan persaingan yang sangat ketat.

"Meski masih berstatus perguruan tinggi baru, Universitas Pertamina telah menyeleksi calon mahasiswa melalui ujian masuk selama tiga gelombang dan mampu menarik minat hingga 5.853 orang peserta," katanya.

Menurutnya, universitas yang dipimpinnya tersebut memastikan pemberikan perkuliahan yang berkuliatas untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi ketatnya persaingan di pasar tenaga kerja Indonesia beberapa tahun mendatang.

"Universitas ini hadir tidak hanya untuk membangun dan mengembangkan sumber daya manusia serta ilmu pengetahuan tetapi juga sebagai sarana yang menjembatani antara kebutuhan kebutuhan industri yang ada di masyarakat dengan pengembangan-pengembangan inovasi yang ada di perguruan tinggi," ujarnya.

Dengan demikian, ia optimis Universitas Pertamina mampu berkontribusi dalam pembangunan Indonesia yang lebih sejahtera dan beradab.

Sementara pada sesi kuliah umum, Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN, Aloysius K. Ro menyampaikan materi tentang "Pendidikan adalah Tanggung Jawab Kita Semua".

Menurutnya sesuai dengan roadmap BUMN 2015-2019, pengembangan SDM di tanah air sangat penting.

Salah satu tantangan besar dalam mengembangkan BUMN ke depan, yaitu mengatasi ketidakmerataan hasil pembangunan, menciptakan ketahanan energi dan pangan, infrastruktur dan industri dasar, akses layanan keuangan dan pengembangan sumber daya manusia.

"Karena itu sangat diperlukan adanya koneksitas antara BUMN dalam menyediakan SDM yang siap mendukung percepatan roadmap BUMN dengan perguran tinggi," kata Aloysius.

Sidang Senat Terbuka juga dihadiri antara lain Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto, Rektor Universitas Pertamina dan jajaran direksi lainnya, Rektor UI, Muhammad Anis, dan Rektor ITB, Kadarsah Suryadi,.

1.235 mahasiswa baru yang diterima di Universitas Pertamina, 15 persen atau 191 orang merupakan penerima beasiswa.


Sediakan Beasiswa

Universitas Pertamina menyediakan tiga jenis beasiswa, yaitu beasiswa ekonomi atau BEUP untuk mahasiswa yang tidak mampu, beasiswa undangan, serta beasiswa prestasi yang disaring melalui Lomba Karya Kreatif Ilmiah yang diselenggarakan pada 7 April-15 Juli 2016 lalu.

Beasiswa yang diberikan memiliki tipe keringanan yang berbeda-beda, dari hanya pembebasan biaya kuliah hingga pemberian biaya hidup. Di samping pemberian beasiswa, Universitas Pertamina juga menawarkan pembebasan Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) kepada 164 orang dan keringanan biaya kuliah sebesar 50 persen kepada 194 mahasiswa.

Para mahasiswa berasal dari sejumlah sekolah di 33 provinsi di Indonesia dan beberapa sekolah luar negeri. Jawa Barat menjadi daerah asal mahasiswa terbanyak, yaitu hingga 333 orang.

Sementara jumlah mahasiswa berdasarkan jenis kelamin, yaitu 805 laki-laki dan 430 perempuan dan mahasiswa termuda berusia 15 tahun. Para mahasiswa disaring melalui Tes Potensi Akademik (TPA) dengan batas minimal nilai kelulusan (passing grade) 420-500.

Sedangkan mahasiswa dengan nilai TPA tertinggi mencapai 720. Universitas Pertamina memiliki 15 program studi berbasis industri energi, yaitu Teknik Geologi, Teknik Geofisika, Teknik Perminyakan, Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Kimia, Teknik Logistik, Manajemen, Ekonomi, Teknik Sipil, Teknik Lingkungan, Kimia, Ilmu Komputer, Ilmu Hubungan Internasional, dan Ilmu Komunikasi.

Pada angkatan pertama ini, jumlah mahasiswa terbanyak terdapat di prodi Teknik Perminyakan dengan 141 mahasiswa.

Universitas Pertamina (UP) didirikan pada 1 Februari 2016 sebagai bentuk tanggung jawab sosial PT Pertamina (Persero) di bidang pendidikan.

Perguruan Tinggi Swasta ini diresmikan oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Mohammad Nasir, Menteri Badan Umum Milik Negara, Rini Soemarno, dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said pada 11 Februari 2016.

Universitas Pertamina adalah perguruan tinggi di Indonesia yang kurikulumnya dibuat khusus berbasis industri energi.

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016