Kediri (ANTARA News) - Kepolisian Resor Kediri Kota, Jawa Timur, menyelidiki insiden pecahnya kaca tujuh angkutan umum bus dari sejumlah perusahaan otobus yang terjadi saat perjalanan di Kota Kediri.

"Kami masih selidiki kasus ini. Kejadian yang dilaporkan ada dua kali, tanggal 14-15 Agustus," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Kediri Kota AKP Anwar Iskandar di Kediri, Selasa.

Ia mengatakan, insiden itu terjadi di jalur umum, sekitar Kelurahan Mojoroto, Kota Kediri, dengan total ada tujuh bus, yang terdiri dari empat bus harapan jaya, dua bus pelita indah. Kedua bus ini jurusan Trenggalek-Surabaya. Sementara, satu bus adalah bus bagong jurusan Kediri-Malang.

Polisi, kata dia, sudah melakukan tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian tersebut, Jalan Semeru, Kota Kediri. Hasilnya, polisi menemukan ada sekitar 20 kelereng di lokasi kejadian dan saat ini sudah diamankan petugas. Pihaknya menduga, pecahnya kaca itu terjadi setelah diketapel oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

Insiden pada tanggal 14 Agustus 2016 terjadi mulai pukul 18.30 WIB sampai 19.30 WIB dan pada 15 Agustus 2016 dimulai jam 21.30 WIB hingga 22.30 WIB. Dimungkinkan pelaku sengaja melakukan aksinya dari arah selatan jalan, sebab semua kaca yang pecah ada di sebelah kiri.

Pihaknya juga belum mengetahui identitas pelaku yang diduga telah melakukan perbuatan tersebut. Saat ini, penyidik terus mencari dan mengumpulkan informasi dari berbagai pihak atas kejadian itu.

"Dugaan sementara, kaca bus pecah setelah diketapel oleh seseorang yang belum diketahui identitasnya dengan menggunakan sarana kelereng. Ada 20 butir yang kami amankan, di tepi sekitar TKP," ujar Anwar.

Lebih lanjut, Anwar juga mengatakan petugas tidak menemukan adanya proyektil amunisi di dalam bus atau lokasi TKP. Namun, untuk motifnya, polisi pun belum bisa berbicara banyak, sebab pelaku masih belum ditangkap.

Sementara itu, kondektur bus Harapan Jaya Alfian mengatakan kejadian itu sangat merugikan. Selain kaca bus yang pecah, bus juga tidak bisa beroperasi untuk sementara waktu.

"Kejadian serta titiknya pun sama dengan yang sebelumnya. Kalau kami menuju barat ya kaca bagian kiri yang diserang. Sebelumnya, dari bus lain ke timur, kaca bagian kanan yang pecah," katanya kepada wartawan.

Ia mengatakan, setelah kejadian, awak bus dibantu penumpang ikut membantu melakukan pencarian pada pelaku yang diduga sengaja memecahkan kaca bus tersebut, bahkan hingga ke tanah kosong di jalan raya itu yang diduga tempat pelaku bersembunyi. Namun, pencarian nihil menemukan pelaku.

Ia berharap polisi segera bertindak, sebab kejadian itu sangat meresahkan para awak bus. Penumpang pun juga menjadi korban, sebab tidak nyaman naik kendaraan umum.

Pewarta: Destyan HS
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016