Mekkah (ANTARA News) - Jamaah haji diimbau agar selalu bersama-sama dengan regunya saat berihram dan tidak lupa membawa kartu identitas apabila meninggalkan hotel, baik menuju Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, atau pun ke tempat lain.

Imbauan itu disampaikan oleh Kepala Daerah Kerja Mekkah Arsyad Hidayat di Mekkah, Kamis, saat memberikan saran bagi jamaah haji yang akan melakukan umroh wajib dalam rangkaian ibadah haji.

Umroh wajib dilakukan setibanya jamaah di pemondokan setelah melakukan perjalanan sekitar enam jam dari Madinah dan mengambil miqat atau berihram --niat melakukan ihram-- di Masjid Bir Ali Madinah.

Karena dilakukan hanya sekitar tiga jam setelah tiba di hotel, banyak jamaah yang belum sempat melakukan orientasi medan di Masjidil Haram sehingga terbuka peluang jamaah akan kebingungan atau tersesat.

Yang disebut Arsyad sebagai kartu identitas bukanlah paspor namun nomor maktab, nomor bus dan gelang maktab.

"Pertama, perhatikan dan kenali nama hotel yang dihuni. PDG 01 misalnya, menempati rumah 101. Jangan lupa kalau diberi petugas berupa nomor maktab, nomor bus, atau gelang maktab, itu dipegang betul," pesan Arsyad.

Pada saat meninggalkan pemondokan, identitas itu harus selalu dibawa mengingat kartu identitas merupakan salah satu pengaman apabila tersesat atau salah jalan.

"Kartu identitas itu bisa ditunjukkan kepada petugas sehingga memudahkannya untuk mengetahui arah pulang," katanya.

Kedua, tambah dia, saat akan berumrah, catat nomor ketua regu, ketua rombongan, dan ketua kloter agar lebih mudah menghubungi seseorang saat dalam keadaan tersesat. Ketiga, selalu bersama-sama dalam berihram.

"Kalau bisa satu rombongan itu lebih baik".

Serba membingungkan

Bagi mereka yang baru pertama kali menginjakkan kaki di kota Kelahiran Nabi Muhammad SAW ini, semua terasa serba membingungkan. Sejauh mata memandang hanya terdapat bukit-bukit batu di sekitar pemondokan.

Namun keberadaan petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di sejumlah titik rawan jamaah tersesat diharapkan dapat membantu mempermudah dan memberikan kenyamanan bagi jamaah.

Petugas PPIH Sektor Khusus misalnya akan berjaga dan melakukan patroli di sekitar Kompleks Masjidil Haram, terutama di halaman luar, lokasi tawaf di sekitar Kabah dan lokasi Sai di Bukit Marwah.

Kemudian tim transportasi PPIH juga dipastikan akan menempatkan petugasnya di setiap halte bus shalawat yang akan siap membawa jamaah dari dan ke Masjidil Haram. Seluruh petugas itu akan bertugas selama 24 jam.

Petugas dilengkapi dengan seragam berlogo "Petugas Haji Indonesia 2016" yang dapat dengan mudah dilihat oleh para jamaah.

Pada Rabu malam sekitar pukul 23.50 waktu Arab Saudi 444, jamaah haji asal Embarkasi Padang (PDG) 01 tiba di Mekkah dan menempati Hotel Nasimat Al Khair (101) di Sektor Satu yang berada di wilayah Mahbas Jin.

Kedatangan PDG 01 di Mekkah akan disusul jamaah sembilan kloter berikutnya yang dijadwalkan masuk Kota Mekkah secara berturutan pada hari yang sama.

Pewarta: Gusti NC Aryani
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016