Jakarta (ANTARA News) - Hanna Azkiya, mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI), berhasil mencetak prestasi dan mengharumkan nama Indonesia dalam fora Internasional dengan memenangi kompetisi peradilan semu bergengsi di Amerika Serikat. Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Prof. Hikmahanto Juwana SH di Jakarta, Rabu, mengatakan Hanna Azkiya, mahasiswi angkatan 2003 ber-IPK 2,96, menjadi Best Oralist (Oralis peringkat I) pada kompetisi peradilan semu bergengsi internasional Philip C. Jessup Moot Court Competition yang diselenggarakan pada tanggal 25 hingga 31 Maret di Washington DC. Hanna menyisihkan rekan-rekannya dari 95 universitas dunia yang mencakup lebih dari 200 mahasiswa, termasuk dari fakultas dan sekolah hukum dari Amerika Serikat, Inggris, Australia, Singapura, China dan Malaysia. Pengumuman oleh panitia dari Intenational Law Students Association (http://www.ilsa.org) dilakukan pada tanggal 31 Maret pukul 9 malam waktu setempat. Peradilan semu Philip C. Jessup Moot Court Competition merupakan peradilan simulasi dari International Court of Justice yang berkedudukan di Den Haag. Peradilan semu ini diadakan oleh International Students Association yang berada di bawah American Society of International Law sejak tahun 1960. Oralist adalah mahasiswa yang berperan sebagai pengacara untuk menyampaikan argumentasi dan pertanyaan simultan yang dilontarkan oleh hakim. Disamping kemampuan bahasa, Oralist dituntut untuk bisa menjawab berbagai pertanyaan secara tepat dan pandai dalam memilih kata dan kalimat. Pendeknya Oralist diuji kemampuan beracara di depan sidang. Hanna Azkiya yang lahir pada tanggal 10 Oktober 1986 telah mengikuti kompetisi Jessup sebanyak dua kali. Ia pernah meraih prestasi sebagai Best Speaker dalam pertandingan peradilan semu bidang Maritim pada tahun 2005 di Sydney, Australia. Dalam kompetisi Jessup tingkat nasional (national round) di Jakarta awal tahun ini, Hanna Azkiya terpilih sebagai Best Oralist. Kemampuan bahasa Inggris dan ketrampilan untuk meyakinkan hakim di depan sidang dari mahasiswi yang menggunakan jilbab dan lulus dari SMU Al-Azhar, Kemang, ini memang luar biasa. Memang pantas bagi Hanna untuk mendapat peringkat pertama sebagai Oralist. Sementara itu, Tim Fakultas Hukum UI tahun ini belum berhasil masuk dalam 24 besar dunia. Terakhir tim UI mencetak prestasi pada tahun 2004 yang pada saat itu masuk sebagai Octafinalist. Menurut Hikmahanto, Universitas Indonesia, khususnya Fakultas Hukum, sangat bangga atas prestasi yang dicetak oleh Hanna Azkiya. Komitmen UI untuk "go international" dan menjadikan dirinya "World Class University" semakin nyata dengan prestasi yang diraih oleh institusi, pengajar dan mahasiswanya. "Prestasi ini pula yang diharapkan dapat memberikan harapan bidang hukum di Indonesia yang saat ini mengalami banyak tantangan. Generasi penerus menjadi kunci bagi reformasi dan pembenahan hukum di Indonesia di masa mendatang," demikian Hikmahanto. Saat ini Hanna Azkiya beserta Tim UI masih berada di Amerika Serikat. (*)

Copyright © ANTARA 2007