Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Indonesia ingin menjadi negara yang dapat memberikan kontribusi besar bagi perdamaian dan kesejahteraan, baik di tingkat regional maupun internasional.

Pernyataan tersebut disampaikan Menlu Retno terkait harapan bagi diplomasi Indonesia ke depan dalam rangka peringatan Ulang Tahun Kemlu ke-71 di kantor Kemlu, Pejambon, Jakarta, Jumat.

"Karena diplomasi kita bekerja sangat aktif baik di tataran regional maupun internasional, kita ingin memberikan kontribusi yang lebih terhadap upaya mencapai kesejahteraan dunia," kata dia.

Menlu menjelaskan lebih lanjut bahwa sebagai negara anggota G20 dan ekonomi yang relatif lebih baik dari pada rata-rata negara lain, Indonesia berkeinginan kuat untuk memberikan kontribusi pada perdamaian dan kesejahteraan dunia.

Saat ini, Indonesia tercatat dalam daftar sepuluh besar pengirim pasukan perdamaian PBB dan terlibat aktif dalam program-program kesejahteraan PBB, antara lain pembangunan dunia pasca-2015 dan dana pendidikan dunia.

Sementara itu, terkait tantangan yang dihadapi diplomasi luar negeri, Menlu Retno mengatakan perkembangan dunia ini sangat dinamis sehingga diperlukan kebijakan yang fleksibel, namun tetap pada koridor politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif.

"Tantangan itu tidak hanya di Indonesia, tetapi semua negara, dan dihadapi sesuai zamannya, dari waktu ke waktiu ada prioritas yang berbeda, tetapi kalau bicara koridor politik luar negeri tetap sama, yakni bebas aktif," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Menlu Retno juga kembali menyampaikan empat prioritas diplomasi Indonesia, yakni melindungi keutuhan NKRI, melindungi WNI dan Badan Hukum Indonesia di luar negeri, diplomasi ekonomi, dan meningkatkan peran Indonesia di kawasan dan internasional.

Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016