Sampit, Kalteng (ANTARA News) - Calon haji asal Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk keberangkatan dan kedatangan di Tanah Air karena sebagian besar ditanggung pemerintah daerah.

"Bantuan tersebut dianggarkan melalui DPA SKPD Sekretariat Daerah. Ini bentuk kepedulian pemerintah daerah untuk meringankan dan memudahkan mengkoordinir pemberangkatan dan pemulangan jemaah," kata Ketua Panitia Pemberangkatan dan Pemulangan Haji Kotawaringin Timur, Sugian Noor di Sampit, Sabtu.

Jemaah calon haji asal Kotawaringin Timur diberangkatkan oleh Bupati H Supian Hadi dan Wakil Bupati HM Taufiq Mukri. Mereka diberangkatkan dari Stadion 29 November Sampit untuk menempuh perjalanan darat selama empat jam menggunakan bus menuju Palangka Raya.

Bantuan yang diberikan pemerintah kabupaten meliputi biaya transportasi dari Sampit menuju Embarkasi Antara Palangka Raya dan saat kepulangan. Biaya angkutan dan bongkar muat barang serta keamanan juga ditanggung pemerintah kabupaten.

Biaya tim kesehatan, konsumsi di perjalanan dan di asrama serta seremonial pemberangkatan dan penerimaan jemaah haji juga dibiayai pemerintah daerah. Bantuan itu diharapkan dapat mengurangi pengeluaran seluruh calon haji.

Jemaah calon haji asal Kotawaringin Timur tahun ini berjumlah 146 orang, terdiri atas 81 perempuan dan 65 laki-laki, ditambah dua petugas. Calon haji tertua berusia 80 tahun, yakni Hadijah, sedangkan paling muda adalah Meliana Sari berusia 24 tahun.

Calon haji asal Kotawaringin Timur masuk kloter 13 bergabung dengan calon haji asal Kabupaten Barito Selatan, Pulang Pisau, Lamandau, Seruyan dan Murung Raya. Mereka mendapat pemondokan di Syisyah Nomor rumah 614 Maktab 14, sekitar dua kilometer dari Masjidil Haram.

"Kondisi para calon haji, Alhamdulillah sehat dan siap diberangkatkan. Mereka diberangkatkan dari Palangka Raya ke Banjarmasin pada Minggu (21/8) pukul 19:50 WIB, kemudian diberangkatkan menuju Jeddah pada pukul 23:30 Wita menggunakan pesawat Saudia Airlines," kata Sugian.

Supian Hadi meminta para calon haji menaati semua aturan dan arahan petugas haji. Calon haji diingatkan tidak membawa barang-barang yang tidak diperbolehkan.

"Dulu pernah ada yang ditahan sembilan jam karena bawa ajimat. Jangan percaya ajimat. Berdoa saja kepada Allah. Jangan bawa barang banyak-banyak karena akan menyusahkan diri sendiri," ujar Supian.

Supian mendoakan agar seluruh calon haji diberi kesehatan dan kelancaran dalam menjalankan ibadah haji. Dia juga meminta calon haji untuk mendoakan Kotawaringin Timur agar makin maju, meski saat ini sedang dihadapkan pada masalah pemangkasan anggaran.

Pewarta: Norjani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016