Mataram (ANTARA News) - Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menetapkan tiga kabupaten di Nusa Tenggara Barat sebagai lumbung pangan jagung nasional.

"Tiga kabupaten ini, Kabupaten Sumbawa, Bima, dan Dompu," kata Andi Amran Sulaiman saat melakukan panen raya jagung di Desa Tanga, Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa, NTB, Sabtu (20/8) dalam keterangan pers yang diterima, Minggu.

Hadir juga saat itu, Wakil Gubernur NTB H Muhammad Amin, Bupati Sumbawa H Husni Jibril dan Bupati Bima Hj Indah Damayanti Putri atau akrab di sapa Dinda serta kelompok tani se-Kabupaten Sumbawa.

Selain itu, Menteri Andi Amran Sulaiman juga menyampaikan bahwa jagung petani akan diserap seluruhnya oleh Bulog dengan harga Rp3.100/kg, harga ini telah ditetapkan melalui Kepres dan telah di tandatangani oleh Presiden.

"Saya berjanji tidak ada impor jagung lagi di Indonesia. Kami tutup keran impor, harga dijamin oleh pemerintah, Rp3.150rb/kg," katanya.

Mentan juga menjelaskan sesuai data BPS, pertanian menyumbang peningkatan ekonomi tertinggi di Indonesia, di mana produksi padi tahun 2015 tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Indeks ketahanan pangan Indonesia tertinggi di dunia. Karena itu, ia mengajak para petani untuk serius bekerja meningkatkan produksi.

Pada kesempatan yang sama, Kementerian Pertanian juga memberikan bantuan pompa air untuk petani Kabupaten Sumbawa sebanyak 50 buah, Kabupaten Bima 50 buah dan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) 5 buah

Sementara, Wakil Gubernur NTB H Muhammad Amin berterimakasih kepada Menteri Pertanian yang banyak memberikan bantuan kepada NTB.

"Target NTB adalah 400 ribu hektare jagung. Dengan menanam jagung kami mengharapkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTB," katanya.

Sementara itu, Bupati Sumbawa H Husni Jibril mengatakan, permasalahan petani di Kabupaten Sumbawa adalah saluran irigasi, bibit dan peralatan produksi pertanian. "Karenanya kami mengharapkan pembangunan bendungan beringin Sila di Kecamatan Utan dapat segera terealisasi," ucapnya.

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016