Tapi, itu tidak saya penuhi."
Jakarta (ANTARA News) - Program televisi Cek& Ricek di televisi swasta RCTI pada hari ini (24/8) genap berusia 19 tahun, dan Tabloid Cek&Ricek menginjak usia 18 tahun.

Cek&Ricek merupakan media  kembar (elektronik dan cetak) pertama di Indonesia, demikian juga program televisi Cek & Ricek merupakan infotainmen pertama di Indonesia yang dikemas dalam konsep jurnalistik.

Syukuran hari ulang tahun (HUT) C&R tahun ini akan diselenggarakan Senin (29/8) malam di sebuah lounge di kawasan BSD, Tanggerang, Banten, yang akan dihadiri 500 undangan.

Pada momentum HUT tahun ini C&R mempersembahkan dua acara utama, yakni pertama pemberian apresiasi kepada 19 tokoh Indonesia yang inspiratif yang secara langsung maupun tidak sangat mempengaruhi perjalanan kreatif Bintang Group khususnya Cek& Ricek, dan perjalanan dunia seni dan budaya Indonesia pada umumnya.

Kedua, C&R meluncurkan program wakaf Al Quran Cek&Ricek di Instagram dengan akun @cekricekwakaf. Program tersebut menawarkan setiap pembelian satu  Al Quran akan dapat satu untuk wakaf.

Ada sembilan belas tokoh inspiratif dari beragam latar belakang  mulai dari jurnalis, gubernur, pengacara, ulama, artis legendaris yang hingga pendatang baru yang mengisi album perjalanan Indonesia yang akan mempeoleh plakat penghargaan.

Almarhum Rosihan Anwar adalah tokoh Inspiratif dari tokoh jurnalis. Tokoh terkemuka dunia pers Indonesia itu 14 tahun menjadi kolomnis di Tabloid Cek&Ricek. Itu lah masa terlama dibandingkan di media lain, bahkan di media yang beliau pimpin, Harian Pedoman.

Tulisan terakhir Rosihan Anwar (10 Mei 1922 – 14 April 2011) di rubrik Halo Selebriti rampung hanya beberapa saat sebelum dirinya dibawa ke RS MMC. Dalam kontak per telepon hari itu, Pak Ros minta supaya tulisannya diberi catatan kaki, bahwa tulisan itu tulisan terakhirnya.

"Tapi, itu tidak saya penuhi," kata Ilham Bintang pendiri dan pemimpin redaksi Cek& Ricek. Ternyata, beberapa bulan kemudian beliau wafat, dan itu memang menjadi tulisan terakhirnya.

Ada juga penghargaan kepada ulama KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym). Ia adalah tokoh inspiratif keluarga Bintang Group. Jatuh bangun tidak membuatnya berhenti. Kritik media tidak membuatnya memutus persahabatan. Perilaku kepada insan pers melalui C&R dan kepada umat.

Penghargaan kepada pengacara diberikan kepada Hotman Paris Hutapea. Kritik media sepahit apapun selama ini ditanggapi sebagai pupuk yang semakin membuatnya semakin berkembang.

Kemudian penghargaan kepada artis legendaris Widyawati, Vina Panduwinata, Camelia Malik, Ernie Djohan, Kristina, Indro Warkop, Iis Dahlia, Ayu Azhari, Anwar Fuady merupakan tokoh artis  inspiratif Bintang Group.  Puluhan tahun mengabdi tanpa jeda, hingga sekarang. Mereka semua aset bangsa yang sangat berharga.

Usia tidak bisa menghentikan kreativitas dan semangat mereka. Anwar Fuady, misalnya, sampai hari ini masih terlibat dalam sinetron stripping dalam usia 70 tahun. Begitu pun halnya dalam pendidikan. Ia bahkan baru memulai kuliah pada usia 59 tahun, tapi dalam waktu relatif singkat, hanya 10 tahun, Anwar Fuady berhasil meraih gelar pendidikan tertinggi, doktor bidang hukum dari Universitas Indonesia (UI) di usia 69 tahun. Disertasi mengenai infotainmen yang mengantarkannya meraih gelar doktor.

Penghargaan juga diberikan kepada Rano "Si Doel" Karno artis lagendaris, yang merupakan artis pertama yang menjadi kepala daerah di Indonesia, yakni Wakil Bupati Tangerang, Banten. Kini ia menjabat Gubernur Banten.

Bintang Group juga memberikan penghargaan kepada artis-artis muda yang inspiratif, seperti Raffi Ahmad, Dude Herlino, Prely Latuconcina, Randy Martin, Cassandra Sheryl Lee, dan Natasha Wilona.  Mereka sekarang yang berkilau di panggung dunia hiburan Indonesia.

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016