Jakarta (ANTARA News) - Semakin dekatnya penutupan pendaftaran bakal calon anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, banyak kejutan termasuk majunya General Manager klub Persijap Jepara Esti Puji Lestari untuk bersaing pada Kongres PSSI di Makassar pada 17 Oktober mendatang.

Bentuk keseriusan wanita dari klub Persijap Jepara yang tampil di Indonesia Soccer Championship (ISC) B ini dibuktikan dengan melakukan pendaftaran langsung ke Kantor Komite Pemilihan PSSI di DPP Pepabri, Jakarta.

"Saya senang dengan sepak bola. Sebelum memberanikan diri daftar, saya sudah siap dengan segala resiko. Saya juga sudah menyiapkan pondasi termasuk pembinaan sepak bola usia dini," kata Esti Puji Lestari saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.

Pemilik Yayasan Citra Raga Laras itu mengaku siap mengabdikan dirinya pada pesepakbolaan nasional meski dirinya merupakan yang baru mencuat ke ranah nasional. Dengan bekal pengalaman yang dimiliki, wanita yang bersuamikan pemain sepak bola Carlo Raul Sciucatti ini menyatakan siap bersaing.

Persaingan menjadi anggota Exco PSSI dipastikan bakal ketat, apalagi di sektor perempuan yang hanya diplot satu orang saja meski aturan yang ada mengisyaratkan setidak-tidaknya satu anggota dari perempuan.

"Saya akan buat perubahan. Makanya saja maju bukan karena gender. Saya akan bersaing dengan calon yang lain. Terus terang saya tidak takut gagal," kata wanita yang juga seorang pengusaha itu.

Esti juga tidak takut bersaing dengan kelompok-kelompok yang selama ini dominan seperti Kelompok 85 yang mengusung Edy Rahmayadi sebagai ketua umum PSSI. Pengalaman yang ada, kelompok tersebut biasanya membawa gerbong berikut nama wakil ketua hingga seluruh anggota Exco.

Selain Esti Puji Lestari, wajah baru yang juga akan bersaing pada Kongres PSSI adalah Ahmad Kanedi. Pria yang seorang senator DPD RI juga mengaku siap bersaing dengan calon lain yang sudah memiliki nama besar di kancah persepakbolaan nasional.

"Untuk maju, saya jelas sudah memperhitungkan peluang yang ada. Harus diakui memang banyak kelompok-kelompok disini. Makanya saya akan mengisi di tengah-tengah mereka. Saya ingin menjalani kebersamaan," kata mantan petinggi PS Bengkulu itu.

Mantan Walikota Bengkulu ini menegaskan salah satu hal yang membawa dirinya ini masuk dalam kepengurusan PSSI pusat ini karena ingin mengembalikan sepak bola menjadi olahraga rakyat. Sepak bola lebih dikenal dan dinikmati semua masyarakat.

"Pada kongres nanti saya akan meminta calon hingga semua yang terlibat pada sepak bola nasional untuk melempar bola di laut Pantai Losari. Kita analogikan buang hal yang kurang baik," katanya.

Penutupan pendaftaran calon akan ditutup Senin (5/9) dan setelah itu akan dilakukan verifikasi oleh Komite Pemilihan terkait dengan persyaratan yang diajukan sebelum semuanya diumumkan. Calon gagal masih diberikan kesempatan untuk banding melalui Komite Banding pemilihan. 

Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016