Jakarta (ANTARA News) - Duta pemuda Taiwan dan Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) berkolaborasi dalam pementasan seni dengan tema "Dynamic Youth, Friendly Taiwan" di Gedung Kesenian Jakarta, Senin (5/9) malam.

Sekitar 500 penonton dari berbagai kalangan antusias menyaksikan pentas seni di gedung pertunjukan seni bergaya neo-Renaisance yang dibangun pada 1821 di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, tersebut.

Pertunjukan dibuka oleh penampilan 26 anggota Fatayat NU dan Ikatan Pelajar Putri NU yang membawakan tari Saman.

Dilanjutkan dengan atraksi para seniman Taiwan yang terbagi dalam enam segmen mulai dari penggambaran kondisi geografis Taiwan, tarian suku aborigin Paiwan, perkenalan budaya Holo dan Hakka, opera tradisional termasuk seni bela diri taichi, hingga keberhasilan Taiwan di cabang olahraga bisbol dan produksi teknologi canggih.

Pementasan seni berdurasi 90 menit tersebut ditutup dengan melepaskan lampion ke udara sebagai simbol keberkahan.

Ketua Umum PP Fatayat NU Anggia Ermarini menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan.

"Sungguh ini merupakan kehormatan yang diberikan kepada kami," katanya saat memberikan sambutan sebelum acara dimulai.

Sementara itu, Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Taipei (TETO) di Jakarta, Lian Jen Chang, mengatakan bahwa kolaborasi seni tersebut bagian dari upaya penguatan hubungan kerja sama Taiwan dan Indonesia.

"Hubungan antarmasyarakat (people to people) semakin bagus. Kami ingin hal ini terus dipelihara," ujarnya.

Diplomat senior Taiwan Sun Shyi-Ren selaku ketua delegasi menyebutkan tim kesenian yang beranggotakan 100 orang dari mahasiswa di Taiwan itu melakukan safari selama tiga pekan ke 17 kota di 16 negara di kawasan Asia Pasifik, Amerika Utara, Amerika Latin, Eropa, Afrika, dan Timur Tengah.

Di Indonesia, mereka juga akan melaksanakan misi sosial dengan mengunjungi Pondok Pesantren dan Panti Asuhan Alam Islamic Center di Jakarta.

Pewarta: M Irfan Ilmie
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016