Cirebon (ANTARA News) - Kereta Api Argo Jati yang melayani trayek Cirebon-Jakarta akan diluncurkan 12 April 2007 tepat pukul 14.00 WIB, di Stasiun Kejaksan, Cirebon, didahului dengan upacara tradisional dan pemecahan kendi, kata Humas PT Kereta Api DAOP 3 Cirebon, Suhartono, di Cirebon, Minggu. "Nama kereta itu merupakan usulan Sultan Kasepuhan Cirebon dan didukung Kepala Bakorwil Cirebon sekaligus mengenang nama sebuah lokasi Makam Walisongo, yaitu Sunan Gunung Jati dan nama kereta pertama Cirebon-Jakarta yang dulu bernama Gunung Jati," katanya kepada ANTARA di Stasiun Kejaksan. Menurut Suhartono, peluncuran pertama terdiri atas enam gerbong penumpang, satu gerbong kereta makan dan satu gerbong pembangkit itu kemungkinan dilakukan Walikota Cirebon, Subardi SPd, karena Kepala Bakorwil Cirebon, Ir Hisni pada tanggal tersebut akan melakukan kunjungan ke luar negeri. "Pelepasan resmi akan dilakukan Walikota yang akan memberikan semboyan 40 sebagai tanda perintah kepada kondektur untuk memberikan semboyan 41 atau tiupan peluit tanda kereta akan berangkat, masinis akan menjawab dengan semboyan 35 dan berangkat," katanya. Ia mengatakan harga tiket Kereta Argo Jati yaitu batas bawah Rp75 ribu dan batas atas Rp90 ribu yang biasanya diberlakukan saat akhir pekan Sabtu dan Minggu. Namun, selama masa promosi tarif akan diberlakukan Rp75 ribu per orang sampai akhir April 2007. Ia mengharapkan kehadiran Kereta Agro Jati akan semakin menambah kepuasan pengguna jasa kereta api sekaligus meningkatkan prestise Kota Cirebon sebagai salah satu kota yang menjadi tujuan utama kereta Agro. "Kereta Agro Jati yang berangkat dua kali dari Cirebon yaitu pukul 05.45 WIB dan 14.00 WIB ini diharapkan juga semakin mendongkrak pendapatan DAOP 3 Cirebon," katanya. Kereta Agro Jati merupakan pengganti dari Kereta Cirebon Ekspres Utama (Cirektama) yang gerbongnya akan kembali bergabung dengan rangkaian Cirebon Ekspress yang lain. Jika Cirektama setelah ada instruski pengurangan kecepatan mempunyai waktu tempuh tiga jam lebih, maka kereta Agro Jati ini mempunyai waktu tempuh 2 jam 50 menit untuk perjalanan Cirebon-Gambir atau waktu tempuhnya sama seperti Cirektama sebelum ada pengurangan kecepatan. Dengan beroperasinya Argo Jati, maka jadwal pemberangkatan kereta kelas bisnis dan eksekutif dari Stasiun Kejaksan tetap, delapan kali waktu pemberangkatan yaitu lima untuk Cireks dan dua untuk Argo Jati. Yang berbeda dengan kehadiran Argo Jati adalah perbaikan Ruang Tunggu Eksekutif di Stasiun Kejaksan, sehingga mempunyai standar kelas tunggu untuk penumpang kereta berkelas Argo. "Sebelum peluncuran Argo Jati, kami akan meresmikan rehab Ruang Tunggu Eksekutif," kata Suhartono. (*)

Copyright © ANTARA 2007