Jakarta (ANTARA News) - Maskapai penerbangan nasional, PT Garuda Indonesia, merencanakan penerbangan kembali ke Amerika Serikat yang kemungkinan dilaksanakan pada 2017. Penerbangan itu nanti transit di Jepang. 

Dulu burung-burung besi Garuda Indonesia --di antaranya McDonnel-Douglas DC-10-- pernah menjelajahi udara Amerika Serikat dalam rute ke timur, dari Jakarta melalui Denpasar atau Biak, lalu ke Hawaii dan berakhir ke San Fransisko di pantai barat Amerika Serikat. 

Vice President Corporate Communications PT Garuda Indonesia, Benny S Butarbutar, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Sabtu, mengatakan, rencana pembukaan rute internasional baru itu menyusul hasil positif audit standar keamanan dan keselamatan penerbangan dari Federal Aviation Administration (FAA) pada Agustus 2016. 

FAA menaikkan status Indonesia menjadi kategori 1 sehingga dapat melakukan penerbangan ke negeri Paman Sam tersebut.

Menurut dia, rencana membuka kembali penerbangan ke Amerika Serikat merupakan respon terhadap hasil positif dari FAA, dan memang merupakan salah satu bagian dari rencana strategis Garuda Indonesia.

"Ini ekspansi bisnis yang dapat memperkuat posisi Garuda Indonesia sebagai pemain global dalam industri penerbangan. Dengan diakuinya standar keamanan dan keselamatan penerbangan Indonesia oleh FAA di kategori I, maka kami segera melakukan upaya agar rencana ini dapat terwujud lebih cepat," kata Butarbutar.

Dalam mewujudkan rencana strategis itu, saat ini Garuda Indonesia telah memulai berbagai persiapan, seperti studi kelaikan potensi pasar, rute yang menguntungkan, jenis armada yang bisa diutilisasi secara optimal, termasuk mengurus perizinan transit dan pengangkutan penumpang dari otoritas penerbangan Jepang.

"Sampai dengan saat ini, rencananya Garuda Indonesia akan menggunakan Boeing B-777-300ER untuk penerbangan ke Amerika," katanya.

Terkait rute, lanjut dia, dengan berbagai pertimbangan termasuk aspek komersial, maka rencananya Garuda Indonesia akan terbang ke Amerika melalui Tokyo Narita.

Sampai saat ini, Butarbutar mengatakan, di Jepang masih dibuka fifth freedom traffic rights bagi maskapai penerbangan Indonesia, yang berarti memungkinkan bagi Garuda Indonesia untuk menambah isian penumpang sebelum terbang menuju Amerika.

Menurut dia, potensi pasar penerbangan Indonesia ke Amerika tercatat cukup tinggi, yaitu mencapai 400.000 pemakai jasa penerbangan alias penumpang saban tahun.

"Berdasarkan potensi ini, Garuda Indonesia menargetkan penerbangan kembalinya ke Amerika Serikat akan menuju Los Angeles ataupun New York, sebagai dua kota dengan potensi pasar paling tinggi," katanya.

Sejak 2014 Garuda Indonesia pernah melaksanakan kerja sama codeshare dengan Delta Airlines yang merupakan sesama anggota aliansi SkyTeam untuk penerbangan ke Los Angeles dan Seattle melalui Bandara Internasional Haneda di Tokyo.

"Semua persiapan yang kami lakukan ini mengacu pada semua prosedur maupun regulasi yang ada. Kami mengupayakan semaksimal mungkin perwujudan rencana penerbangan ke Amerika Serikat ini dapat lebih cepat, dan berharap segala proses ini berjalan lancar tanpa hambatan," katanya. 

Pewarta: Juwita Rahayu
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016