Jakarta, 9 September 2016  (ANTARA) -- Indonesia Business & Development Expo 2016 (IBDExpo) yang berlangsung selama empat dari Kamis  sampai  Minggu  di Jakarta Convention Center berakhir dengan meriah ditandai dengan acara penutupan yang dihadiri Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Fajar Harry Sampurno dan Ketua Pelaksana IBDEXPO 2016 Hempi N.Prajudi. Para pengunjung dan peserta juga merasa senang menyaksikan dan ikut serta dalam  kegiatan tersebut.

BUMN umumnya setuju berpendapat bahwa ajang itu merupakan ajang yang tepat untuk mempromosikan produk dan perusahaannya. Selain itu, para pencari kerja serta pro-hire merasa mendapat kesempatan bekerja di BUMN dengan dibukanya booth "BUMN career" yang menginformasikan sejumlah lowongan kerja dari BUMN.

Menurut panitia, hingga hari terakhir pameran yang diikuti 117 BUMN bersama sejumlah mitra binaannya, beberapa BUMD, serta masing-masing satu BUMN dari Malaysia, Singapura, dan Tiongkok itu, jumlah pengunjung mencapai sedikitnya 43 ribu orang.

Selama pameran berlangsung dari 8 hingga 11 September itu, para pengunjung dari kalangan profesional maupun pelajar dan mahasiswa tidak hanya dapat menyaksikan dan menggali informasi tentang perkembangan kinerja, inovasi, dan peran BUMN dalam pembangunan melalui program BUMN Hadir untuk Negeri serta komitmen BUMN dalam membangun dan memberdayakan daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) Indonesia.

Mereka juga sejumlah pertunjukan kesenian rakyat, musik modern, dan mini bioskop yang menampilkan film-film produksi PFN. Bahkan, di hari terakhir pameran bertema "BUMN Sebagai Agen Pembangunan" dan dibuka Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Kamis (8/9) ini, para pengunjungi disuguhi film "Kita Versus Korupsi".

Dari film yang dirilis tahun 2012 ini, para pengunjung menyaksikan kumpulan cerita pendek yang bercerita tentang praktik-praktik korupsi yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.

Dalam pameran ini, para pengunjung pun berkesempatan mendapatkan informasi tentang peluang berkarir di sejumlah BUMN melalui acara "Career Opportunity". Di antara ratusan pengunjung acara "Career Opportunity" IBDExpo itu adalah Arief Yudistira.

Pria asal Bandung, Jawa Barat, ini mengatakan acara IBDExpo 2016 ini sangat menarik karena berisikan informasi terkait lowongan pekerjaan di perusahaan-perusahaan BUMN.

"Menurut saya perusahaan BUMN itu sangat bergengsi, dan dari dulu saya ingin bekerja di perusahaan-perusahaan BUMN. Ketika mendengar bahwa di IBDExpo 2016 terdapat info lowongan, saya langsung berangkat dari Bandung menuju Jakarta," katanya.

Informasi lowongan pun beragam seperti Garuda Indonesia, Dahana, dan Angkasa Pura sehingga menambah semangat dirinya untuk mencoba ke beberapa perusahaan. "Acara seperti ini sangat dibutuhkan untuk mahasiswa yang baru lulus dan tengah mencari pekerjaan seperti saya," kata Arief.

Aneka permainan dan uji ketangkasan pun meramaikan arena IBDExpo ini. Di antara uji ketangkasan yang menyedot perhatian pengunjung adalah merasakan sensasi menjadi pilot pesawat CN 219, pesawat terbaru produk unggulan PT.Dirgantara Indonesia. Bagi yang berhasil mendaratkan pesawat berkapasitas 19 penumpang tersebut, mereka mendapatkan berbagai hadiah menarik seperti notebook, tas, dan pulpen.

Bagi para penyuka dunia kemeliteran dan teknologi transportasi, mereka diberi kesempatan untuk menaiki panzer Amphibios dan menguji senjata produk PT Pindad. Mereka pun diberi kesempatan untuk menaiki menara AirNav Indonesia bila dapat menjawab kuis dari petugas stan.

Heri Prayuga mengaku khusus datang ke IBDExpo 2016 untuk melihat mokap kereta cepat Jakarta – Bandung dan tank milik Pindad. "Kebetulan saya memang suka dengan teknologi transportasi, baik untuk sipil maupun militer," kata pria asal Depok, Jawa Barat, ini.

Hanya saja, dia melihat tidak banyak produk Pindad yang dipamerkan di arena IBDExpo yang turut diramaikan sejumlah side event seperti Ministerial Lecture, Business Matching, PKBL Pitching, BUMN Career Opportunity, dan Sharing Session

dengan sejumlah holding BUMN dari luar negeri ini."Padahal setahu saya banyak masyarakat yang ingin berfoto-foto di kendaraan lapis baja tersebut. Kalau lebih banyak kan lebih seru," ujarnya.

Tanggapan peserta pameran
Sekali IBDExpo ini merupakan ajang perdana, pameran yang baru partama kali dilaksanakan oleh empat BUMN yang tergabung dalam klaster "National Publishing and News Corporation" (NPNC) -- PT Balai Pustaka (Persero), Perum LKBN ANTARA, Perum PNRI, dan Perum PFN -- ini mendapat tanggapan positif dari banyak peserta.

Direktur Utama PT Dahana Persero Budi Antono, misalnya, mengatakan pihaknya menyambut baik penyelenggaraan IBDExpo ini sebagai ajang untuk unjuk karya inovatif dan juga berbagi pengalaman dalam pengelolaan korporasi BUMN.

"IBDExpo ini tak hanya memungkinkan kami untuk memamerkan berbagai inovasi kami, tapi juga mengambil manfaat dari hadirnya BUMN asing seperti Temasek dan Khazanah yang dapat meningkatkan wawasan kita akan pengelolaan sebuah BUMN yang tidak hanya bergerak di dalam negeri tetapi juga di luar negeri," katanya.

IBDExpo ini juga menjadi momentum yang tepat bagi para BUMN yang terlibat di dalam holding untuk menyosialisasikan berbagai inisiatif mereka melalui wacana holding BUMN, katanya.

Bagi Ricky Gunawan, Sekretaris Perusahaan Inalum, "IBEXpo 2016 ini merupakan ajang yang tepat bagi kami untuk lebih memperkenalkan diri kami kepada masyarakat apalagi dengan telah ditunjuknya kami sebagai induk holding BUMN sektor tambang. Impian kami, pada 2025, kami dapat wujudkan peningkatan produksi aluminium hingga empat kali lipat."

Pandangan senada juga diutarakan Kasubdit Pemasaran dan Distribusi Bulog Yudi Prakasa. "Lewat IBDExpo 2016, kami berharap agar dapat lebih dikenal masyarakat dan juga menunjukan kalau Bulog benar-benar memihak pada rakyat lewat berbagai kebijakan pangan kami. Kami pun berharap, melalui event ini, percepatan sinergi antarBUMN memungkinkan untuk diwujudkan," katanya.

Pesan Wapres dan Menteri BUMN
Sebelumnya, pada acara pembukaan yang dihadiri Menteri BUMN Rini M.Soemarno serta sekitar seribu orang hadirin, termasuk sekitar 300 orang dari kalangan direksi dan komisaris BUMN, Kamis (8/9), Wakil Presiden Jusuf Kalla menggarisbawahi pentingnya BUMN lebih mengedepankan aspek efisiensi dalam menjalankan korporasi agar mereka mampu memenangkan persaingan di tingkat nasional, regional dan global.

"Hanya perusahaan yang mampu melakukan efisiensi lah yang dapat memenangkan persaingan. Inti persaingan itu adalah efisiensi. Saat ini, semua pemain global dari seluruh sektor usaha sudah berada di tengah-tengah kita. Tinggal bagaimana menyikapinya dengan meningkatkan efisiensi, menciptakan keterbukaan dalam mengelola BUMN agar lebih profesional dan berdaya saing," katanya.

Wapres Jusuf Kalla mengakui BUMN pada beberapa sisi diberikan kesempatan untuk monopoli pada beberapa sektor seperti kelistrikan, angkutan kereta api dan lainnya. Namun, dalam menjalankan roda usahanya, BUMN harus menciptakan efisiensi secara menyeluruh agar memiliki nilai tambah bagi masyarakat.

Sementara itu, Menteri BUMN Rini M.Soemarno menekankan pentingnya semangat sinergi antarBUMN karena hal itu diperlukan untuk mengembangkan perusahaan milik negara ini. "Sinergi itu bagaimana bersama-sama bisa meningkatkan nilai lebih pada korporasi dan termasuk untuk kepentingan negara dan masyarakat," ujarnya.

Menurut Rini, sinergi merupakan bagian dari upaya efisiensi perusahaan termasuk melakukan pengelompokan usaha di antara sektor-sektor bisnis. "Saat ini Pemerintah sedang menuntaskan setidaknya enam sektor usaha yang diarahkan menjadi holding pertambangan, energi, jasa keuangan, perumahan, jalan tol, serta pangan," katanya.

Pentingnya "holding BUMN dalam mewujudkan sinergi BUMN membangun negeri" juga ditekankan Deputi Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN Hambra. "IBDExpo 2016 ini menjadi platform komprehensif untuk menyosialisasikan besarnya potensi 'holding' BUMN kepada masyarakat mengingat keraguan di kalangan masyarakat masih cukup tinggi," katanya.

Mengenai dampak positif dari menguatnya BUMN? Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno dalam satu wawancara menegaskan bahwa saat perusahaan negara kuat, kerja sama dengan swasta justru semakin terbuka lebar karena ketika BUMN tidak bisa menyelesaikannya, pasti mereka akan menggandeng swasta.

Ketua Panitia IBDExpo 2016 yang juga Direktur Komersial, Pengembangan Bisnis dan IT Perum LKBN Antara, Hempi N Prajudi, menggarisbawahi peranan penting BUMN sebagai salah satu penggerak ekonomi Indonesia dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan infrastruktur hingga ke pelosok nusantara.

Dia pun berharap IBDExpo akan menjadi ajang tahunan yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan citra BUMN di masyarakat. "Melalui image atau citra perusahaan ini, BUMN akan memperoleh persepsi positif dan akhirnya mendapat dukungan dari seluruh stakeholders (pemangku kepentingan)nya baik itu pelanggan, pegawai maupun pihak lainnya," katanya.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2016