Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Kota Dumai Syafrizal menyebutkan, warga setempat disarankan untuk tidak memakan hati pada sapi kurban yang tidak sehat tersebut karena dikhawatirkan bisa menularkan penyakit.
"Tiga ekor sapi kurban ditemukan mengandung penyakit cacing hati dan kita menyarankan panitia dan warga untuk tidak memakan hati hewan yang disembelih tersebut," kata Syafrizal.
Dia menerangkan, secara umum pelaksanaan pemotongan hewan kurban dalam perayaan hari raya haji di Kota Dumai ini berlangsung dengan tertib aman dan terkendali meski ada ditemukan sapi tidak sehat dan berpenyakit.
Dinas Peternakan Kota Dumai hingga pukul 17.20 Wib sudah menghimpun data sementara jumlah hewan kurban disembelih warga, yaitu sebanyak 1.728 ekor, terdiri 1.171 sapi, 566 kambing dan 1 ekor kerbau.
"Lokasi penyembelihan hewan kurban Idul Adha di seluruh wilayah Kota Dumai terdata sebanyak 265 titik, baik di rumah ibadah maupun lapangan," ujarnya.
Untuk data keseluruhan jumlah hewan kurban dipotong di Kota Dumai pada perayaan Idul Adha ini, lanjut dia, masih menunggu laporan tiga kelurahan lain dari petugas pengawas yang dibentuk pemerintah.
Pemerintah Kota Dumai tahun ini menyumbangkan sebanyak 20 ekor sapi untuk kurban yang disebar di 20 titik lokasi penyembelihan dalam tujuh kecamatan.
Kasubag Kesehatan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Setda Kota Dumai Haris Supriyanto mengatakan, hewan kurban yang dibagikan kepada masyarakat umum ini merupakan sumbangan kepala daerah dan seluruh kepala satuan kerja perangkat daerah setempat.
"Hewan kurban sumbangan pemerintah tahun ini mengalami peningkatan dibanding sebelumnya yaitu 20 ekor sapi dan disebar di seluruh kecamatan," kata Haris.
Wali Kota Dumai Zulkifli As mengikuti Salat Iduh Adha dan memimpin penyembelihan satu ekor sapi sumbangan Pemkot Dumai di Masjid Al Manan Kelurahan Bagan Besar Kecamatan Bukit Kapur dan Wakil Wali Kota Eko Suharjo di Masjid Habiburrahman Jalan HR Subrantas.
Pewarta: Abdul Razak
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
