Jakarta (ANTARA News) - Setelah merilis single “Reason” dan “Against Time”, Eva Celia akan segera merilis album debut yang bertajuk “And So It Begins” yang diraciknya selama dua tahun.

Menurut dara kelahiran 21 September 1992 ini, single “Reason” yang diluncurkan awal 2015 membawanya fokus ke dunia musik. Namun, ia sempat terjebak stagnan untuk menemukan inti yang ingin ia sampaikan lewat musik.

“Aku mau menyampaikan suatu hal tetapi belum menemukan arah yang tepat yang akhirnya memang harus aku tentukan dulu secara besar, album ini akan berbicara tentang apa nantinya,” jelas Eva Celia dalam keterangan pers.

Eva Celia benar-benar turun tangan dalam menggarap delapan lagu yang ditulisnya sendiri. Perempuan yang juga dikenal sebagai aktris layar lebar ini mencoba meletakkan pesan tersendiri dalam setiap kata yang ditulisnya hingga menjadi kesatuan lirik yang utuh. Harapan dan sesuatu yang positif jadi benang merah dari album perdana Eva.

“Dari sekian banyak cerita atau kejadian tentang kekecewaan dan kekerasan aku ingin mengembalikan ke benang merah dimana kita seharusnya ada di sana, yaitu cinta yang meliputi sikap menerima, kesabaran dan kebaikan. Bagaimana kita bisa melatih unsur-unsur tersebut di tengah kehidupan yang kita jalani sehari-hari,” ungkap Eva. 

Sejumlah musisi juga turut andil di dalam prosesnya, termasuk Tendra (GRUVI), Aldhan Prasatya, Demas Narawangsa hingga sang ayah, Indra Lesmana. 

Eva juga berkolaborasi dengan Justin Stanton dan Mark Letteri, dua personel dari Snarky Puppy, grup musik instrumental kenamaan asal New York, Amerika Serikat. 

“Bekerja sama dengan Justin dan Mark (Snarky Puppy) adalah salah satu highlight dari proses yang aku jalani untuk album “And So It Begins” ini. Aku pribadi adalah penggemar mereka, dengerin mereka juga juga sudah lama banget, dan tiba-tiba bisa kerja bareng. Aku di Indonesia dan mereka di New York, tapi tanpa arahan yang detail, mereka tahu harus membuat dan mengarahkan musik aku seperti apa. Sangat nggak terlupakan pastinya,” katanya. 


Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016