Athena (ANTARA News) - Aleksander Ceferin, presiden federasi sepak bola Slovenia, terpilih sebagai kepala badan sepak bola Eropa UEFA yang baru pada Kongres Luar Biasa yang berlangsung pada Rabu.

Ceferin (48) mengungguli Michael van Praag asal Belanda, satu-satunya pesaingnya, sebanyak 42 berbanding 13 suara dan akan menggantikan Michel Platini, yang mengumumkan pengunduran dirinya pada Mei setelah diskors dari sepak bola selama empat tahun karena pelanggaran-pelanggaran kode etik.

Ceferin, yang bukan merupakan anggota komite eksekutif UEFA, tidak begitu dikenal di luar negaranya sampai ia mengumumkan niatnya untuk mencalonkan diri pada Juni.

"Saya bukan pemain sandiwara, saya tidak memiliki masalah-masalah isu dan saya bukan orang dengan janji-janji yang tidak realistis," ucapnya kepada para delegasi sebelum pengambilan suara. Masing-masing dari 55 asosiasi anggota UEFA memiliki satu suara pada pemilihan ini. Ia menambahi bahwa "angin perubahan" telah bertiup di seantero sepak bola Eropa.

Kedua kandidat telah berjanji untuk membantu negara-negara dan liga-liga yang lebih kecil, yang menghadapi perbedaan yang terus bertambah antara segelintir klub yang kaya dan sisanya.

Keduanya sepakat bahwa proses yang memicu reformulasi pada bulan lalu Liga Champions bulan lalu, yang menguntungkan klub-klub dari negara-negara besar merupakan hal yang cacat, dan mereka akan berjuang untuk menggagalkan terbentuknya Liga Super sempalan.

Bagaimanapun, Ceferin tidak mengatakan bahwa ia akan meninjau ulang keputusan itu.

Pria Slovenia itu mengatakan bahwa ia akan melihat kembali struktur yang baru di Piala Eropa, di mana pertandingan-pertandingan dimainkan di sejumlah negara untuk kemudian fase semifinal dan final dimainkan di satu tempat, yang akan berlangsung pada 2020 dan merupakan buah pikiran Platini.

"Ini merupakan kehormatan besar namun di saat yang sama merupakan tanggung jawab besar," kata Ceferin setelah keputusan itu diumumkan oleh pelaksana tugas presiden Angel Maria Villar.

"Slovenia saya yang indah dan kecil sangat bangga tentang hal ini dan saya harap suatu hari kelak Anda juga akan sangat bangga mengenai hal ini."

Van Praag berkata, "Alex dan saya memiliki tujuan yang sama, melihat kepada program-program kami. Ia ingin melakukannya dengan caranya dan saya ingin melakukannya dengan cara saya dan demokrasi telah berbicara pada hari ini." Demikian laporan Reuters.

(Uu.H-RF/I015)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016