Anggota Satlantas sedang melaksanakan pemeriksaan kendaraan di jalan lintas dan menghentikan dua unit mobil yang ternyata mengangkut 26 warga Bangladesh dan kini mereka sudah diamankan."
Dumai, Riau (ANTARA News) - Satuan Lalu Lintas Polres Dumai berhasil menggagalkan kasus penyelundupan manusia sebanyak 26 warga asing asal Bangladesh saat menggelar operasi kendaraan di Jalan Soekarno Hatta, Rabu sore tadi.

Kapolres Dumai AKBP Donald Happy Ginting menyebutkan, 26 imigran asing ini diamankan polisi saat melintas di jalan Soekarno Hatta tepat didepan Kantor Polsek Dumai Timur dengan menumpangi dua unit mobil.

"Anggota Satlantas sedang melaksanakan pemeriksaan kendaraan di jalan lintas dan menghentikan dua unit mobil yang ternyata mengangkut 26 warga Bangladesh dan kini mereka sudah diamankan," kata Kapolres.

Dua supir mobil diketahui bernama Amir Mahmud (35) warga Dusun IV Suka Maju Desa Kapau Jaya Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar, dan Abu Sayed (42) WNA Bangladesh beralamat di Desa Gurun Laweh Nan XX Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang Provinsi Sumatera Barat.

Dikatakan, polisi awalnya menghentikan satu unit mobil L300 Pick Up warna hitam yang disupiri Amir Mahmud dan setelah diperiksa ternyata membawa 17 orang warga asing Bangladesh.

Kemudian, melintas mobil kedua APV Suzuki warna biru metalik dengan supir Abu Sayed dan dihentikan petugas dan dilakukan pemeriksaan mendapati sembilan WNA Bangladesh.

Puluhan warga Bangladesh ini masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta dengan tiga orang pada 1 September, dua orang 7 September dan 20 orang 31 Agustus lalu, sedangkan satu warga lagi tidak memiliki paspor.

"Supir warga Bangladesh diketahui masuk ke Indonesia sejak 2009 lalu melalui Bandara Minang Kabau dan mengantongi kartu izin tinggal tetap hingga tahun 2020 mendatang," terang Donald.

Dilanjutkan, rencananya 26 imigran gelap ini akan berangkat ke Negara Malaysia secara ilegal melalui lokasi di Kelurahan Pelintung Kecamatan Medang Kampai Dumai setibanya dari Kota Duri Bengkalis.

Mereka sebelumnya baru tiba di Kota Duri Kabupaten Bengkalis dari Jakarta sekitar pukul 12.00 Wib Rabu tadi dan berangkat ke Dumai menumpangi Bus ALS dan dijemput oleh salah satu supir atas suruhan Ali yang kini masih dalam pengejaran polisi.

"Supir dibayar Rp700 ribu untuk membawa masuk warga asing ini dari Duri dan saudara Ali kini masih dalam pengejaran aparat," demikian Kapolres.

Pewarta: Abdul Razak
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016