London (ANTARA News) - Film Surat Dari Praha garapan sutradara Angga Sasongko, mengundang rasa haru sekitar 500 pencinta film yang ada di Praha dalam acara ASEAN Film Festival Ke-5 pada 2016 yang diputar di Bioskop Lucerna, Praha,Ceko.

Surat Dari Praha menceritakan kisah seorang tokoh tahanan politik yang diasingkan akibat terkena kasus Partai Komunis Indonesia pada 1965 dan tidak dapat kembali pulang ke Indonesia,   

Film berdurasi 94 menit itu sukses menjaring penonton dari kalangan masyarakat setempat, ditampilkan dalam bahasa Ceko dengan subtitle bahasa Inggris dan bahasa Ceko, demikian pejabat Penerangan dan Sosial Budaya Kedutaan Besar Indonesia di Praha, Fitriyani Riduan, Senin.

Pemutaran film Surat Dari Praha di ASEAN Film Festival ke-5 yang dibintangi artis artis top Indonesia, di antaranya Tio Pakusadewo, Julie Estelle, Widyawati, Chico Jericho, dan Rio Dewanto merupakan kegiatan dari ASEAN Committee in Prague, yang beranggotakan lima kedutaan besar negara ASEAN lain di Praha, yaitu Filipina, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Pada malam tersebut, hadir beberapa Mahasiswa Ikatan Dinas yang dikenal dengan MAHID yang kini menetap di Ceko, termasuk Bismo Gondokusumo dan Jaroni Soejomartono, yang keduanya sudah mencapai usia sepuh.

Keduanya sempat tampil di panggung, sesaat sebelum film diputar, mengemukakan kebahagiaan dapat berbagi cerita pribadi dalam film tersebut dan mengungkapkan optimisme terhadap masa depan Indonesia.

Dubes Indonesia untuk Ceko, Aulia Rachman, yang tampil untuk membuka Malam Indonesia, mengatakan, acara pemutaran film Surat dari Praha sebagai bagian dari promosi terpadu potensi perdagangan, investasi dan pariwisata Indonesia di Praha.

Film Surat Dari Praha dipilih karena merupakan penanda ikatan bangsa Indonesia dan Cekoslowakia (pada waktu itu), dan sebagai bukti lembaran sejarah bangsa yang harus diambil hikmahnya untuk kemajuan bangsa Indonesia ke depan.

Pada akhir acara, beberapa penonton dari kalangan anak cucu para MAHID menitikkan air mata. 

Rossa Widrova dan Diana Siswartono menyatakan keduanya baru memahami perasaan ayahnya setelah menonton film Surat Dari Praha. Sang ayah, tidak pernah bercerita mengenai perasaannya dan pergolakan politik di Indonesia pada dasawarsa '60-an.

Tahun ini, ASEAN Film Festival memperoleh sambutan hangat dari masyarakat Ceko, dengan dukungan para sponsor seperti Vietnam Airlines, studio Barrandov, Pepsi Cola, Koran Idnes, Batik Hati dan perusahaan lainnya.

Berbagai paket menarik seperti tiket pulang-pergi Praha ke negara ASEAN dengan pesawat Vietnam Airlines, paket dari Batik Hati, paket spa dan kosmetik. 

Beberapa warga Ceko yang menonton mengungkapkan kesan positif terhadap film dan makanan Indonesia yang disajikan itu. 

Seorang guru TK, Lucie Horova, yang menonton bersama pacarnya yang tertarik dengan Indonesia, menyatakan bahwa pemilihan film Surat Dari Praha cukup tepat karena publik Ceko mulai menggemari sesuatu yang kritis terkait sejarah atau pengalaman suatu bangsa. 

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016