Bandung (ANTARA News) - Jawa Barat menang secara dramatis dari tim kuat DKI Jakarta pada final hoki indoor putra dalam PON XIX/Jawa Barat sehingga berhak dikalungi medali emas.

Dalam pertandingan di Gymnasium FPOK UPI, Bandung, Senin itu, permainan sudah terasa panas sejak awal laga, terlebih suporter tuan rumah tak henti mendukung tim daerahnya dengan nyanyian sepanjang laga berlangsung.

Jual beli serangan terjadi pada abak pertama, berbagai pelanggaran dan hadiah pinalti pun diberikan wasit Nazrul Azim Bin Rahimi dari Malaysia, namun kedua tim belum berhasil mencetak angka pada babak ini.

Pada babak kedua, penonton dikagetkan dengan gol pembuka DKI Jakarta lewat Zaki Lukman ketika pertandingan babak kedua belum genap satu menit yang dibangun dari kerjasama apik tim asuhan Hartman Nugraha itu.

Gol ini membuat tensi permainan meningkat tajam yang diperlihatkan oleh kedua tim dengan tempo cepat dan keras yang diperpanas oleh riuh penonton tuan rumah dalam mendukung timnya.

Terus melancarkan serangan, Jawa Barat akhirnya menyamakan kedudukan lewat pemain bernomor punggung 2, Candra Juli, pada menit 28 melalui drama penalty corner yang dihadiahkan wasit kepada tuan rumah karena melihat pelanggaran dilakukan pemain DKI Jakarta.

Gol ini melecut semangat tim asuhan Irwan Hermawan untuk terus menyerang. Hasilnya, Jawa Barat berbalik unggul,  lagi-lagi melalui Candra Juli pada menit 34.

Pendukung tuan rumah sontak menyambut pembalikkan mempesona timnya di Gymnasium itu.  Dan selang satu menit setelah permainan dilanjutkan, gol kembali tercipta pada menit 35 dari eksekusi titik putih penalty strokes setelah pelanggaran berhadiah kartu kuning yang dilakukan kapten DKI Daarul Quthni.

Gol ketiga Jawa Barat ini dicetak Prima Santoro dan ini menjadi gol pamungkas dan penegas kemenangan tuan rumah dalam pertandingan penuh gengsi serta bertensi tinggi ini.

Kememangan ini membuat Jawa Barat merebut medali emas hoki indoor putra dan DKI Jakarta harus pusa dengan medali perak, sednagkan Papua dan Banten berbagi medali perunggu sebagai penempat posisi tiga dan empat.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016