Tokyo (ANTARA News) - Topan besar menghantam Jepang selatan pada Selasa (20/09) waktu setempat, memicu hujan lebat di daerah tersebut yang mengakibatkan beberapa wilayah sebagian terendam dan memaksa pembatalan puluhan penerbangan.

Topan Malaka melanda pulau utama Kyushu di ujung selatan Jepang sekitar tengah malam (1500 GMT), memicu angin kencang dengan kecepatan hingga 180 kilometer per jam, kata Badan Meteorologi Jepang, dikutip dari AFP, Selasa.

Rekaman televisi dari lembaga penyiaran publik NHK menunjukkan rumah, mobil dan sawah sebagian terendam air berwarna cokelat di Prefektur Miyazaki, tempat curah hujan tertinggi hingga mencapai 578 milimeter mengguyur satu kota dalam waktu 24 jam.

Seorang wanita berusia 30-an mengalami luka ringan ketika angin kencang memecahkan jendela di rumahnya dan enam orang harus dievakuasi dari rumah mereka yang terendam air dengan perahu. Namun, tidak ada laporan korban dengan luka parah atau korban jiwa.

Menurut NHK, 106 penerbangan dibatalkan karena angin kencang saat topan bergerak ke arah timur laut Tokyo. Pejabat memperingatkan gelombang tinggi, kemungkinan tanah longsor dan banjir.

Sedikitnya 16 orang tewas pada bulan ini ketika Topan Lionrock menghantam negara tersebut, yang sering dilanda badai besar.
 

Penerjemah: Monalisa
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016