Jakarta (ANTARA News) - Pengamat politik Dr Sukardi Rinakit di Jakarta, Rabu, menyatakan, Sri Sultan Hamengku Buwono X layak "dielus" jadi kandidat presiden melalui Pilpres 2009 mendatang. Sukardi yang juga Direktur Eksekutif Sugeng Sarjadi Syndicate (SSS) mengatakan hal itu menanggapi pernyataan Sri Sultan yang enggan dicalonkan lagi sebagai Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). "Pernyataan Sultan itu menunjukkan bahwa beliau seorang negarawan. Sedangkan mengenai berkembangnya wacana, menunjukkan rakyat Yogya, baik yang tinggal di sana maupun di luar, sangat mencintai Sultan dan menginginkan Yogya tetap sebagai DI," kata Sukardi Rinakit. Realitas tersebut, lanjutnya, sekaligus mementahkan argumen segelintir politisi di Yogya yang selama ini mengkritisi posisi Sultan sebagai gubernur. "Kalau saya pemimpin partai politik, Sultan akan saya "elus-elus" untuk jadi kandidat presiden 2009. Jadi, Pemilu nanti akan dinamis, karena stok kandidat presiden semakin banyak, rakyat jadi memiliki banyak pilihan," tambah Sukardi. Sementara itu, di Yogyakarta, Guru Besar Ilmu Budaya Universitas Gajah Mada (UGM), Prof Dr Subadi Sumanto mengemukakan warga bereaksi kencang menyusul pernyataan Sri Sultan tersebut. "Tanpa Sultan dengan kewenangan politik dan pemerintahan, keistimewaan Yogya amblas. Sebagai pengayom rakyat, status gubernur perlu tetap dan DI harus terus ada. Jika tidak begitu, Sultan hanya simbol budaya dan pelindung kultural rakyat," kata Suhadi Sumanto sebagaimana telah diberitakan sebuah radio berita nasional. (*)

Copyright © ANTARA 2007