Jakarta (ANTARA News) - Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV/2016 Jawa Barat (Jabar) menghadirkan sejumlah rekor baik pada penyelenggaraannya maupun pertandingan cabang olahraga.

Salah satu rekor yang diharapkan bisa memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) adalah upacara pembukaan PON paling megah sepanjang sejarah.

1. Pembukaan PON termegah

Pembukaan PON XIX/2016 digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Gedebage, Kota Bandung pada Sabtu (17/9) malam. Penyelenggaraannya pertunjukan tari kolosal melibatkan 7.000 penari.

Gubernur Jabar H Ahmad Heryawan mengatakan pargelaran seni budaya terbesar sepanjang sejarah PON terjadi pada pembukaan pekan olahraga empat tahunan yang akan digelar 17-29 September 2016 itu.

Pembukaan PON XIX/2016 juga dilengkapi dengan kaldron api PON senilai Rp2 miliar yang dipesan dari Tiongkok.


Pembukaan PON XIX Jabar Suasana pesta kembang api saat pembukaan PON XIX Jabar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Sabtu (17/9). Perhelatan olahraga empat tahunan tersebut resmi dibuka dan berlangsung hingga 29 September 2016. ANTARA/Sigid Kurniawan

2. Medali emas terbanyak

PON XIX/2016 Jabar memperebutkan 754 medali emas atau 754 nomor pertandingan. Jumlah itu merupakan jumlah nomor dan medali emas terbanyak sepanjang sejarah PON. Selain itu juga Jabar menggelar pertandingan yang disebar di 15 kabupaten/kota, atau sebaran tempat pertandingan terbanyak.

Gubernur Jabar H Ahmad Heryawan optimistis akan lahir rekor-rekor baru pada pertandingan, khususnya untuk olahraga terukur seperti atletik, angkat berat dan besi, dayung, balap sepeda, renang dan lainnya.

"Sesuai dengan tema besarnya, Berjaya di Tanah Legenda. Selain telah melahirkan legenda olahraga, PON XIX/2016 Jabar juga akan melahirkan legenda-legenda baru olahraga," kata Heryawan.


Pelari DKI Jakarta Rini Budiarti menunjukkan medali emas yang diraihnya usai memenangkan final nomor Lari Halang Rintang 3000 Meter Putri PON XIX di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Senin (26/9/2016). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

3. Kirab api PON terpanjang

Perjalanan Kirab Api PON XIX/2016 Jawa Barat menempuh jarak 1.004,5 kilometer dan diharapkan bisa masuk rekor MURI.

Kirab api PON dimulai dari kawasan Balongan di Kabupaten Indramayu hingga ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, yang menjadi tempat penyelenggaraan upacara pembukaan PON XIX//2016 Jabar.

Kirab melibatkan ribuan orang di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. Selain itu juga melibatkan puluhan penyelenggara acara yang menjadi panitia prosesi kirab api yang diambil dari sumber api abadi di kawasan Pantai Utara Jawa Barat.

 Rute kirab obor PON dibagi ke dalam beberapa etape, dengan total 108 etape. Etape pertama dimulai dari Indramayu, Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kuningan, Majalengka, Ciamis, Banjar, Pangandaran, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Garut.

Kemudian Sumedang, Subang, Purwakarta, Karawang, Kabupaten Bekasi, Kota Beksai, Depok, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, Cimahi, Kabupaten Bandung dan Kota Bandung.


Kirab Api PON Telah Sampai Di Bandung Tim pembawa api PON XIX Jabar berlari di Jalan Asia Afrika, Bandung, Jumat (16/9/2016). ANTARA/Agus Bebeng

4. Atlet legenda

Sebanyak 16 atlet legenda Indonesia tampil pada acara pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 di Stadion Utama Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat, Sabtu malam.

Atlet tersebut antara lain: Alan Budikusuma,  Susy Susanti, Ade Rai, Taufik Hidayat,  Kresna Bayu, Sri Wahyuni, Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, Ricky Subagdja, Elsa Manora Nasution, Risa Suseanty, Anton Suseno, serta pelatih Persib Jajang Nurjaman hingga legenda sepak bola Persib Ajat Sudrajat.


Sejumlah atlet legendaris Indonesia melambaikan tangan saat mengikuti defile pembukaan PON XIX Jabar di Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Sabtu (17/9). ANTARA FOTO/Zabur Karuru

5. Atlet pemecah rekor

Sejumlah atlet berhasil memecahkan rekor Nasional di PON XIX/2016 Jawa Barat, misalnya atlet angkat berat asal Jawa Barat Susi Susanti yang turun pada kelas 52 kilogram berhasil memecahkan enam rekor yakni tiga rekor PON dan tiga rekor nasional.

Susi Susanti berhasil memecahkan rekor PON jenis angkatan squat dari 205 kilogram atas nama Evi Erlinayani asal Kalimantan Barat di PON 2012 menjadi 215 kilogram di hari pertama angkat berat PON Jabar di Gelora Sabilulungan, Soreang, Minggu (25/9).

Rekor berikutnya yang dilampaui yakni pada jenis angkatan bench press dari Marlina Lampung seberat 117,5 kilogram pada PON 2015, menjadi 127,5 kilogram.

Kemudian, total angkatan lifter Jawa Barat yang pada PON 2012 membela Lampung itu, seberat 522,5 kilogram melampaui torehan lifter Erlinayani asal Kalimantan Barat seberat 490 kilogram yang dibukukan pada PON 2012.

Pada rekor nasional, ia melampaui angkatan lifter Evi Erlinawati (Kalbar) seberat 210 menjadi 215 kilogram. Susi Susanti juga memecahkan rekor nasional angkatan bench press dari angkatan 117,5 kilogram milik Marlina (Lampung) menjadi 127,5 kilogram.

Rekor nasional total angkatan milik Evi Erlinawati (Kalbar) seberat 492 kilogram juga dilampauinya dengan 522,5 kilogram.

Atas keberhasilannya itu, Susi Susanti berhak memperoleh medali emas.


Atlet angkat berat Jabar Susi Susanti melakukan angkatan dead lift dalam final kelas 52 Kg putri PON XIX di Gelora Sabilulungan Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jabar, Minggu (25/9). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan



Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016