Jadi itu (korupsi) tergantung karakter dan lingkungannya yang permisif dengan hal itu
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Bhayangkari Tri Suswati Karnavian mengatakan organisasi yang dipimpinnya akan menjadi organisasi bebas korupsi.

"Bhayangkari berkomitmen menjadi lembaga bebas korupsi. Ini sebagai dukungan terhadap program Kapolri," kata Tri pada seminar bertajuk Peran Serta Bhayangkari Dalam Upaya Pencegahan Korupsi, di Jakarta, Jumat.

Menurutnya peran Bhayangkari sangat penting dalam mencegah suami melakukan tindak korupsi. "Bhayangkari sebagai orang terdekat dari polisi, penting perannya untuk mengingatkan suami agar tidak korupsi," katanya.

Istri Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian ini berpendapat alasan korupsi tidak hanya dari segi ekonomi semata, nmuan juga karena dipengaruhi lingkungan yang membentuk karakter diri.

"Saya pikir alasan korupsi tidak hanya karena tuntutan keluarga atau ekonomi. Karena banyak kita lihat pelaku korupsi sebelumnya sudah memiliki harta berlimpah ruah tapi tetap korupsi. Jadi itu (korupsi) tergantung karakter dan lingkungannya yang permisif dengan hal itu," katanya.

Dalam melakukan sosialisasi antikorupsi kepada seluruh Bhayangkari di Indonesia, organisasi ini akan menginisiasi kerja sama dengan KPK.

Hal ini disambut positif Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Basaria Panjaitan.

"Sekarang Ibu Kapolri punya inisiatif mengundang KPK untuk berbicara kepada seluruh Bhayangkari. Kebetulan, kami (KPK) punya program SPAT (Saya Perempuan Antikorupsi). Jadi nantinya seluruh ibu Bhayangkari didorong menjadi anggota SPAT atau paling tidak dia mengetahui cara mencegah keluarganya melakukan korupsi," kata Basaria.

Seminar antikorupsi ini digelar dalam rangka memperingati Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari ke-64 Tahun 2016.

Dalam seminar ini, secara simbolis, Basaria menyematkan pin bertuliskan "Saya Perempuan Antikorupsi" kepada Ketua Umum Bhayangkari Tri Suswati Karnavian.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016