"Saya dikasih film Jackie Chan, fighting-nya realistis banget, enggak ada yang berlebihan. Suasana dikeroyok sangat realistis dia bisa mengatasi lawan secara aktif walaupun satu lawan satu bisa full body," kata Iko Uwais dalam diskusi film "Headshot" di booth Vidio, Indonesia Comic Con 2016, di Jakarta, Minggu.
"Apalagi kalau satu lawan lima, enggak ada yang nunggu. Enggak terlalu banyak pakai sling juga, jadi enggak berlebihan," sambung dia.
Hal senada juga disampaikan Julie Estelle yang menjadikan sosok Jackie Chan sebagai role model. "Jackie Chan pemain laga hebat," ujar dia.
Tak hanya aktor asal Hong Kong tersebut, Julie juga ternyata mengagumi Iko Uwais. "Iko Uwais juga jadi role model," kata adik Cathy Sharon itu.
Selain beradu akting di film "Headshot", Iko Uwais dan Julie Estelle juga telah bertemu pada film laga "The Raid". Meski sebelumnya telah beraksi di film laga, Julie mengaku tertantang untuk bermain di "Headshot".
"Awalnya tidak pernah kebayang film eksyenn, pada saat film "The Raid" benar-benar dari nol. Tapi ini (film "Headshot") sesuatu yang baru. Kalau di "The Raid" menggunakan palu, kalau di sini pisau," kata Julie.
"Tantangannya berbeda karena koreografinya kompleks," lanjut dia.
Julie mengaku belum pernah mengalami cedera yang parah.
"Memar seluruh badan wajar, paling kuku copot. Itu pentingnya latihan, kita latihan bagaimana jatuh yang benar," pungkas dia.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
