Pada Minggu, Sri Paus sudah menegaskan niatnya untuk mengunjungi daerah tersebut meskipun dia tidak menyebutkan kapan dia berencana pergi ke sana.
Dia mengatakan ingin melakukan kunjungannya "secara pribadi, sebagai seorang pastor, sebagai uskup, sebagai paus. Namun, sendiri" untuk "lebih dekat dengan orang-orang di sana."
Pernyataannya pada Minggu merupakan penegasan dari janji yang dia ucapkan kepada para jemaat pada 28 Agustus, empat hari setelah bencana tersebut, untuk mengunjungi daerah yang dilanda gempa berkekuatan enam hingga 6,2 skala Richter itu.
"Saya berharap bisa datang dan menemui Anda, untuk memberikan Anda penghiburan iman, kelembutan seorang ayah dan saudara secepat mungkin," katanya di Alun-alun Santo Petrus di Kota Vatikan.
Gempa tersebut, yang dapat dirasakan di Roma, 150 kilometer dari pusat gempa di dekat Amatrice, menewaskan 297 orang dan melukai ratusan orang lainnya dan mengakibatkan sekitar 2.900 orang kehilangan tempat tinggal mereka.
Sebagian besar korban jiwa berasal dari Amatrice, demikian dikutip dari AFP. (mr)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016
