Surabaya (ANTARA News)- Pesawat CityLink Garuda Indonesia yang melayani jalur Surabaya-Mataram yang mestinya berangkat dari Bandara Juanda Kamis (12/4) malam pukul 19.40 WIB mengalami kerusakan sistem hidroliknya, sehingga penerbangan mengalami penundaan beberapa kali sampai Jumat (13/4) siang hari, sehingga sekira 140 penumpangnya marah. Sekira pukul 04.00 WIB, Jumat, terjadi keributan di pintu (gate) 8 Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Internasional Juanda. Sekira 140 penumpang CityLink Garuda bernomor penerbangan GA 040 tujuan Mataram terlihat emosi, karena jadwal penerbangan mereka berkali-kali ditunda pihak Garuda. Penumpang itu memblokade pintu 8 yang saat itu dibuka untuk penumpang pesawat Garuda Indonesia tujuan Jakarta. Keributan pun tak terelakkan. Petugas Bandara Juanda bahkan terlibat adu dorong dan adu mulut dengan calon penumpang GA 040 jenis pesawat Boeing 737-300 itu. Para penumpang sudah terlanjur emosi, karena sudah tiga kali keberangkatan pesawat ditunda dengan alasan yang tidak jelas. Informasi yang disampaikan pihak Garuda kepada penumpang tidak jelas, membuat para penumpang marah, ucap Yohanes Dembo, salah seorang penumpang. "Seharusnya pesawat kami berangkat pukul 19.40 kemarin. Lalu dibatalkan sampai pukul 22.00 WIB, karena cuaca buruk. Kami maklum, karena malam itu memang hujan turun sangat deras," paparnya. Tetapi, Garuda hingga pukul 22.00 WIB tak memberikan kejelasan keberangkatan, dan kemudian diumumkan bahwa jadwal kembali mundur pukul 03.00 WIB Jumat dinihari. Penumpang pun, menurut dia, mulai ribut karena rata-rata mereka adalah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan kelelahan, sehingga penjelasan apa pun membuat mereka emosi. Para calon penumpang sempat meminta fasilitas penginapan untuk istirahat. Namun, pihak Garuda menolak, karena waktunya terlalu sempit dengan keberangkatan pukul 03.00 WIB. Menjelang pukul 03.00 WIB, ternyata Garuda mengumumkan lagi bahwa ada penundaan pemberangkatan pesawat sampai dengan pukul 11.00 WIB (13/4). Oleh karena itulah, para penumpang emosi dan sempat melakukan blokade di pintu 8 Bandara Juanda. Pihak manajemen Garuda CityLink menyatakan, penundaan keberangkatan pesawat GA 040 tujuan Mataram disebabkan sistem hidrolik pesawat mengalami kerusakan. Station Manager Garuda Indonesia di Juanda, Sudjoko Dalijo, saat dikonfirmasi menjelaskan, upaya perbaikan sebenarnya sudah dilakukan sejak kemarin malam untuk mengejar tenggat keberangkatan, namun hujan membuat proses perbaikan berjalan lamban. Setelah para teknisi Garuda melakukan perbaikan secara intensif, menurut dia, ditemukan bahwa kerusakan pada sistem hidrolik tersebut cukup parah, sehingga harus mendatangkan suku cadang dari Jakarta yang baru bisa dilaksanakan pada Jumat (13/4) pagi, dan sesuai penerbangan terpagi dari Jakarta yang tiba di Surabaya pukul 07.30 WIB. "Ya kita tidak mau menanggung risiko, kalau ada apa-apa gimana. Lebih baik terlambat, namun penerbangan bagus. Kami mohon maaf kepada masyarakat, terutama para penumpang yang harus terlantar," ujarnya. Penumpang pun kembali marah lantaran jadwal yang semula dijanjikan pesawat berangkat pukul 11.00, namun Garuda ingkar janji lantaran baru tinggal landas dari Juanda ke Mataram sekitar pukul 11.45 WIB. Menurut Sudjoko, tercatat sekira 110 penumpang yang tetap terbang dengan CityLink GA 040, dan sebagian lainnya memutuskan ganti ke penerbangan lain dengan jurusan yang sama. "Kami memberi ganti `refund` 120 persen," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007